- VIVA.co.id/Anhar Rizki Affandi
VIVA.co.id – Suku cadang palsu bukanlah hal baru dalam industri komponen otomotif. Harga yang lebih murah merupakan faktor utama pemilik kendaraan bermotor memilih suku cadang ini.
Berbagai komentar mengenai beredarnya suku cadang palsu datang dari seluruh kalangan, salah satunya anggota komunitas Kawasaki Ninja Club (KNC), Gunawan Yulianto.
“Semuanya balik lagi ke ekonomi kita. Tapi, barang palsu sebenarnya tidak berbeda jauh dengan asli. Semuanya memang tergantung dari pemakaian kita saja,” ujarnya kepada VIVA.co.id, Jumat 19 Februari 2016.
Meski demikian, Gunawan mengaku, bila barang palsu memiliki masa pakai lebih cepat dibanding barang asli. “Tapi, harus diingat, barang palsu enggak bakal lama pemakaiannya,” jelasnya.
Saat disinggung mengenai harga yang ditawarkan, Gunawan mengatakan, perbedaan harga merupakan faktor utama seseorang lebih memilih barang palsu.
“Kalau untuk masalah harga, harga barang palsu dan asli itu bedanya jauh. Kan memang tergantung dari keuangan pemilik kendaraan,” katanya.
Jualan Onderdil Palsu Lebih Menguntungkan dari Narkoba
Menurut data Daimler, tahun lalu ada 1,7 juta onderdil dan aksesori palsu yang berhasil diamankan petugas.
