Ini Motor Rp10 Jutaan yang Sedang Dipamerkan di Kemayoran

Motor Niconia yang dipamerkan di JIExpo, Kemayoran.
Sumber :
  • FOTO: VIVA.co.id/Dian Tami

VIVA.co.id - Pameran suku cadang dan aksesori otomotif International Trade Exhibition for Auto Parts Accessories and Vehicle Equip (INAPA) 2016, dimanfaatkan sejumlah pihak untuk memamerkan beberapa kendaraan anyar. Acara ini diketahui tengah digelar di Jakarta International Expo (JIExpo), Kemayoran, Jakarta.

Tercatat, INAPA melibatkan 1.100 perusahaan dari 25 negara, tak terkecuali Niconia, perusahaan motor listrik asal Negeri Tirai Bambu, China. Menurut Aldo, pihak importir umum yang memamerkan Niconia di JIExpo, Kemayoran, pihaknya merasa kepincut untuk memajang produknya yang dibawa utuh dari China itu.

Kata dia, Indonesia sangat memiliki potensi terhadap perkembangan motor listrik, terlebih angka penjualan motor konvensional di Tanah Air, saat ini terbilang sangat tinggi di dunia.

"Kita di sini merasa bila kendaraan dengan bahan bakar listrik masih akan terus berkembang. Kami di sini (Indonesia) di setiap kota memiliki agen, jadi kalau rusak bisa langsung datang ke agen tersebut," ungkap Aldo, saat ditemui di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Kamis, 31 Maret 2016.

Meski belum semua motor listrik masuk ke Indonesia, Aldo menambahkan pihaknya akan menambah line-up lengkap produknya di Indonesia.

"Mungkin akan ada penambahan, tapi tidak dalam waktu dekat ini. Saat ini kita masih belum lengkap, karena pasarnya kan masih berkembang (motor listrik), jadi bertahap kita juga masukin motor listrik," tambahnya.

Untuk harga, Aldo mengungkapkan kisarannya mulai dari Rp5 juta hingga Rp10 juta. "Perbedaan itu paling terlihat dari spesifikasinya. Kalau untuk baterainya sama saja, biasanya hanya bisa lari hingga 40-50 kilometer per jam. Pengisian baterai itu selama enam sampai delapan jam saja, dengan jarak tempuh terjauh 70 kilometer," kata Aldo. (one)

Pameran Mobil Terbesar Asia Tenggara GIIAS 2016 Resmi Dibuka
Wakil Presiden Jusuf Kalla

JK Bangga Penjualan Mobil Capai Satu Juta Unit per Tahun

20 tahun lalu kita masih impor, sekarang kita masuk ke manufacturing.

img_title
VIVA.co.id
11 Agustus 2016