Penyebab Piston Motor Bolong

Piston aftermarket Yamaha Mio.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Jeffry Yanto

VIVA.co.id – Pengguna roda dua yang gandrung dengan kecepatan kerap memodifikasi mesin tunggangannya. Salah satu syarat menambah tenaga motor adalah dengan memperbesar volume ruang bakar. Langkah itu otomatis mengganti seher atau akrab disebut piston dengan ukuran yang lebih besar dari standar pabrikan. Namun, mengganti piston pun tidak bisa asal-asalan.

Motor Kustom Terbaik di Kustomfest 2023 Korbankan Tas Mewah Louis Vuitton

Bukannya mendapatkan tenaga sesuai keinginan, sembarang mengganti piston justru akan merusak ruang bakar. Paling banyak kasus yang terjadi, motor justru tidak bertenaga alias loyo. Parahnya, piston berkualitas buruk bisa bolong.

"Biasanya piston bolong dikarenakan bagian head dan blok yang sudah dimodifikasi. Seperti cylinder head yang sudah dipapas untuk menaikkan kompresi mesin," kata mekanik bengkel Astra Honda Authorized Service Station (AHASS), Stanley, kepada VIVA.co.id, Jumat 28 Oktober 2016.

Kebangkitan Budaya Kustom Otomotif Usai Pandemi Hadir di Garage Life

Dia menjelaskan, kejadian piston sampai bolong biasanya karena kompresi ruang bakar yang cukup tinggi tidak didukung dengan material piston yang bagus. Lantaran putaran mesin yang cukup ekstrem. Menurut Stanley, kejadian piston bolong biasa menimpa sepeda motor yang digunakan untuk adu cepat alias balapan.

"Kejadian ini lebih banyak terjadi di balapan. Atau di motor yang ruang bakarnya sudah mengalami modifikasi ekstrem," ungkapnya.

Ini Modifikasi Motor yang Bisa Bikin Pemiliknya Rugi

Stanley menyatakan, selama sepeda motor dalam kondisi standar pabrik dan dilakukan perawatan rutin. Maka kejadian piston bolong sulit ditemui. Kondisi terburuk yang dialami mesin ketika rantai keteng terlepas sehingga membuat payung klep menubruk piston juga bisa menyebabkan piston menjadi bolong.

"Piston bolong karena kurang perawatan pun jarang terjadi. Kecuali piston pernah diganti dan piston penggantinya bukan orisinil pabrikan dan kualitasnya jelek," ujar dia seraya menambahkan penggantian oli dengan rutin serta cara berkendara yang baik menjamin kondisi piston dan ruang bakar akan awet.

(ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya