Kisah Sukses Pria Lulusan SD, Jadi Jutawan dari Motor Tua

Mujiyanto sedang merakit motor tua.
Sumber :
  • Daru Waskita (Yogyakarta)

VIVA.co.id – Pria ini hanya mengenyam pendidikan Sekolah Dasar. Namun, hasil karyanya bisa hasilkan uang hingga ratusan juta rupiah.

Viral Bengkel Motor Pinggir Jalan Bergeser dan Lenyap, Ini Biang Keroknya

Berbekal keahlian membuat kerajinan perak dan kuningan di Kotagede, Yogyakarta, Mujiyanto membuat pernak-pernik motor tua, seperti tuas rem dan logo.

"Kegiatan membuat tuas rem dan logo motor saya mulai tahun 2010 di rumah, usai keluar dari pekerjaan sebagai buruh perhiasan perak," katanya saat ditemui di Bantul, Yogyakarta, Selasa 27 Desember 2016.

Fungsi dan Perawatan Filter Udara pada Motor, Bikers Wajib Tahu

Dari berjualan aksesori itu, ia akhirnya berkenalan dengan para pencinta motor klasik. Mereka tidak hanya minta dibuatkan logo, namun juga spatbor dan tangki bensin.

"Setelah ramai pesanan, saya memberanikan diri membuka bengkel khusus motor tua pada 2012," katanya.

Kurang dari Rp150 Ribu Sudah Bikin Motor Enak Buat Mudik

Seiring waktu, ada beberapa konsumen yang minta dibuatkan motor secara utuh. Umumnya, motor-motor yang dibawa kondisinya sudah rusak dan tidak laik jalan.

"Biasanya, para pemilik motor tua hanya membawa mesin dan rangka motor saja. Mereka minta dibuatkan seperti aslinya," ungkapnya.

Untuk mengerjakan pesanan tersebut, Mujiyanto butuh waktu kurang lebih satu tahun. Bisa lebih lama lagi, bila onderdilnya susah didapat.

"Onderdil mesin sebenarnya bisa dibuat, jika ada master-nya. Namun, saya beruntung. Ada ahli mesin yang bisa menciptakan onderdil mesin tua, tanpa harus berburu di internet,” ujar pria kelahiran Bantul tersebut.

Untuk membangun satu motor tua hingga laik jalan, Mujiyanto menghabiskan dana hingga Rp20 juta.

"Untuk mendapatkan mesin dan kerangka motor tua seperti BSA, jika masih ada surat-suratnya, harganya sudah belasan juta. Namun, jika sudah dibangun dan siap jalan, harga jualnya di atas Rp100 juta," kata Mujiyanto.

Pria yang telah dikarunia tiga putra ini mengaku, dalam satu tahun bisa merangkai dua motor tua. Namun, ia tidak bekerja sendiri. Ada rekannya yang bertugas khusus untuk mengerjakan mesin.

"Saya khusus spesialis merangkai bodi motor dan aksesori. Teman saya spesialis menggarap mesinnya," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya