- VIVA.co.id/Dian Tami
VIVA.co.id – Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) mulai meninggalkan mesin skutik 110cc yang selama ini digunakan di berbagai model andalannya. Alasannya, mesin yang terbilang kecil kurang diminati pasar.
Sejak muncul generasi mesin 125 cc Blue Core yang disematkan pada Mio M3, skutik-skutik Yamaha lainnya mengikuti. Terakhir, pabrikan itu mengganti kapasitas mesin pada skutik off-road X-Ride.
Terkait hal itu, lantas apakah pesaingnya, PT Astra Honda Motor (AHM), bakal mengikuti langkah Yamaha memensiunkan mesin skutik 110cc? Maklum saja, motor dengan kapasitas 110cc masih ditanamkan pada Honda Beat, Scoopy, dan Spacy.
Direktur Pemasaran AHM, Thomas Wijaya, mengatakan bakal tetap mempertahankan mesin skutik 110cc di Indonesia. Sejauh ini, skutik dengan kapasitas 110cc masih diminati masyarakat Indonesia.
"Kami melihat hal itu dari kebutuhan konsumen, sekarang ini masih banyak," kata Thomas kepada wartawan di Jakarta.
Dia mengatakan, bukan berarti skutik dengan kapasitas rendah yakni 110cc memiliki kemampuan dan efisiensi lebih buruk dari kapasitas 125cc. Menurut dia, mesin skutik 110cc masih tetap dipertahankan.
"Bisa jadi secara power dan efisiensi tetap bisa sama dengan yang 125cc. Apalagi pemakaiannya kan di Indonesia dengan infrastruktur yang sekarang, belum tentu motor itu juga akan dipakai di kecepatan tinggi," ujarnya.
Menurut dia, mesin skutik 110cc masih bisa diandalkan di Indonesia. Berdasarkan data distribusi Asosiasi Industri Sepedamotor Indonesia (AISI) periode Januari-Mei 2017, produk skutik Honda bermesin 110cc cukup menorehkan hasil positif.
Dari penjualan domestik periode Januari-Mei 2017, Vario 110 F1 esp terjual 58.455 unit. Beat POP esp 110 terjual 10.221 unit, Beat esp 110 terjual 707.396 unit, Beat Street terjual 73.820 unit, Scoopy esp terjual 233.395 unit, dan Spacy FI 2.427 unit.
"Kami rasa mesin 110cc ini masih bisa diandalkan," kata dia. (art)
