- VIVAnews/Herdi Muhardi
VIVA.co.id – Penjualan sepeda motor nasional hingga semester pertama tahun ini masih belum menunjukkan adanya perbaikan. Sepanjang enam bulan pertama, total distribusi lima merek motor beken turun hingga delapan persen.
Dari data yang dihimpun dari Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), total penjualan Januari-Juni 2017, hanya mencapai 2.700.546 unit. Sementara itu, pada periode yang sama tahun lalu saja mampu tembus 2.962.888 unit, atau berselisih 262.342 unit.
Honda yang memimpin pasar saja harus turun sekitar tujuh persen, jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Lalu, bagaimana dengan produksinya?
Menanggapi hal tersebut, David Budiono selaku Production, Engineering, and Procurement Director AHM mengatakan, pihaknya masih mempertahankan target produksi yang sama dengan 2016 sampai akhir tahun 2017.
"Kami berharap, sama seperti tahun kemarin, yakni di angka 4,2-4,5 juta unit sampai akhir 2017. Tidak jauh dengan retail. Sampai saat ini, targetnya masih belum direvisi,” katanya di Kelapa Gading, Jakarta Utara.
David juga menegaskan, pihaknya mengharapkan peningkatan penjualan sepeda motor sepanjang semester dua. "Utilisasinya baru sekitar 70 persen sampai 80 persen saja dari kemampuan total. Kami juga menginginkan penjualan sepeda motor sepanjang semester kedua lebih baik,” ujar David.
Sebagai informasi, total kapasitas produksi seluruh pabrik Honda mencapai 5,8 juta unit per tahun. Honda memiliki lima pabrik yang terletak di Sunter, Pegangsaan, Cikarang. dan dua pabrik di Kota Bukit Indah, Karawang, Jawa Barat. (asp)
Mobil Listrik Rp100 Jutaan Mulai Diproduksi di Indonesia
Dengan harga yang terjangkau dan kualitas yang terjamin, mobil listrik itu diharapkan dapat menjadi pilihan menarik bagi masyarakat Indonesia.
