Honda Bakal Investigasi Kasus Terbakarnya CRF150L?

Honda CRF150L dites di Dago, Bandung oleh sejumlah jurnalis.
Sumber :
  • VIVA/Rendra

VIVA – Baru-baru ini kasus terbakarnya produk Honda CRF150L di sirkuit Kampung Ulin, Jawa Barat, sukses menyita perhatian penggila roda dua. Motor 'penggaruk tanah' yang baru dirilis Honda ini terbakar akibat munculnya percikan api dari karburator.

Asyik, Beli Honda CB150X Dapat Promo Menarik

Dari keterangan video yang beredar, disebutkan si pemilik mengubah injeksi pada motor dan diganti dengan karburator. Terkait hal ini, PT Astra Honda Motor mengaku hal itu tentu memiliki risiko buruk.

"Tentu ini agak riskan kalau sepeda motor injeksi dimodifikasi dengan menggunakan karburator. Maka itu diimbau agar tidak dilakukan demikian," kata Manager Public Relation PT Astra Honda Motor Rina Listiani kepada VIVA, Rabu, 3 Januari 2018.

Honda Luncurkan Motor Matik Baru di Indonesia

Terkait apakah AHM bakal melakukan proses investigasi atau penyelidikan terkait kasus tersebut, sejauh ini menurutnya, langkah itu belum akan dilakukan.

"Kita hingga kini belum menerima laporan terkait kasus itu, baik dari pemilik maupun dari AHASS. Tetapi dari internal kita memang sudah mencari tahu. Soal investigasi, kami belum tahu, ya karena itu belum ada laporan masuk. Kita tahu dari media sosial saja," katanya lagi.

Garangnya Motor Operasional Kodam XVII Cendrawasih

Sebelumnya pernyataan senada juga disampaikan Deputy Head of Corporate Communication AHM, Ahmad Muhibbuddin saat dihubungi. Ia mengklaim AHM belum menerima laporan dari konsumen atau pun jaringan bengkel resmi terkait kasus tersebut.

"Kami sudah mendengar dari media sosial bahwa insiden tersebut disebabkan karena modifikasi (karburator) motor yang tidak tepat," kata Muhib.

Untuk itu, kata dia, AHM mengimbau kepada konsumen supaya tidak melakukan modifikasi terhadap sepeda motor merek Honda, terlebih pada hal yang memiliki potensi membahayakan saat berkendara.

"Pada prinsipnya, setiap sepeda motor Honda yang AHM produksi sudah dipastikan telah melewati proses pengecekan standar kualitas dan aman untuk dikendarai," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya