Cerita Pengemudi Pemula Jajal Suzuki Ignis

Perbandingan Suzuki Ignis lama (kiri) dan baru (kanan).
Sumber :
  • VIVA/Pius Mali

VIVA – Ignis hingga saat ini menjadi penopang penjualan Suzuki di segmen city car. Mobil berukuran mungil dan memiliki bentuk tidak biasa itu bahkan menjadi mobil perkotaan terlaris di 2017, mengalahkan Honda Brio.

Suzuki Ignis Masih Dilirik di Tengah Gempuran Pasar Mobil SUV

Untuk mengetahui mengapa banyak orang membeli mobil yang dijual mulai dari Rp144,5 juta tersebut, VIVA meminjam satu unit dari PT Suzuki Indomobil Sales dan kemudian mengujinya.

Berbeda dari pengujian yang biasa dilakukan, kali ini pengemudinya adalah seorang pemula. Tak hanya itu, model yang dipilih yakni transmisi otomatis. Bukan untuk mencari kemudahan, melainkan membuktikan stigma tentang transmisi yang diberi nama Auto Gear Shift atau AGS tersebut.

Jangan Kaget, Segini Biaya Perawatan Suzuki Ignis

Pengujian dilakukan di dua kondisi jalan yang berbeda, dalam kota dan luar kota. Saat berada di area perkotaan, Ignis terasa nyaman dikendarai. Posisi duduknya ideal untuk tinggi badan 165-175 sentimeter.

Suzuki Ignis SE.

Isi Bensin Rp200 Ribu, All New Veloz Bisa Diajak Jalan Sejauh Ini

Dengan panjang 3,7 meter dan lebar 1,69 meter, mobil ini lincah dipakai untuk masuk ke jalan-jalan kecil. Parkir di area sempit juga tidak masalah.

Aneka tombol di setir memudahkan pengemudi untuk mengatur sistem hiburan. Panel indikator kecepatan dan putaran mesin dengan desain bulat dibuat serta berukuran besar, membuat pengemudi mudah memantaunya.

Joknya terbuat dari bahan kain, namun dibuat model semi bucket, sehingga tubuh tidak banyak bergeser ketika melakukan manuver.

Soal tenaga, mesin empat silinder berkapasitas 1.200 cc yang dipasang terasa kurang ideal untuk perjalanan luar kota. Suara mesin terdengar kencang ketika mobil dipacu hingga kecepatan lebih dari 100 kilometer per jam.

Namun untuk pengemudi pemula, tarikannya sudah ideal. Jika akselerasi dibuat instan, maka dikhawatirkan pengemudi kurang sigap mengantisipasi.

Transmisi AGS Ignis perlu perhatian khusus. Sebab, putaran mesin akan turun dan terasa hilang tenaga ketika terjadi perpindahan gigi. Jika pengemudi sedang menyalip kendaraan lain dan kurang paham dengan karakter transmisinya, maka bisa saja terjadi insiden.

Suzuki Ignis di IIMS 2017

Suspensinya terbilang keras, meski masih masuk dalam ukuran mobil mungil. Jika dibuat empuk, maka bodi mudah oleng dan kehilangan kendali.

Untuk pengemudi pemula, mobl ini bisa jadi pilihan. Satu-satunya hal yang harus dikuasai adalah karakter dari transmisi matiknya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya