- Motorcycle
VIVA – Pada sepeda motor, ada dua titik pengereman yaitu di roda depan dan belakang. Meski sama-sama memperlambat laju kendaraan, tetapi beda peruntukan.
Instruktur keselamatan berkendara dari Rifat Drive Labs, Ali Wijaya mengatakan rem depan hanya digunakan saat motor melaju lurus dan kecepatan di atas 30 km/jam.
"Saat belok, enggak boleh pakai rem depan. Karena untuk mekanisme kerjanya sendiri, rem depan mempunyai sifat membuat motor makin rebah. Banyak yang salah kaprah,” kata Ali di Jakarta.
Ia menegaskan, pengendara disarankan cukup menggunakan dua jari saat melakukan pengereman. Caranya, memposisikan jari telunjuk dan tengah pada tuas rem.
"Kalau empat jari terlalu kuat makanya hanya menggunakan dua jari. Dua jari ini mewakili otot kita masing-masing, dua ini adalah otot bisep," ujarnya.
Yang terpenting kata dia, saat melakukan pengereman, pengendara harus berada dalam kondisi sadar. Hal ini agar pengendara dapat mengantisipasi situasi yang akan dihadapi.
"Saat mengerem, yang penting itu sadar dulu. Sadar akan sesuatu yang ada di depan, jadi kita bisa menjaga jarak amannya," kata dia.