- Youtube
VIVA – Perawatan mobil yang masuk golongan low cost green car atau LCGC tak berbeda dari mobil jenis lain yang harga jualnya lebih mahal. Termasuk penggunaan oli mesin, di mana mobil LCGC tidak boleh memakai oli murah.
Presiden PT Federal Karyatama (MPM Lubricants), Patrick Adhiatmadja, mengatakan, para pengguna mobil LCGC rata-rata salah persepsi jika tidak melihat buku panduan dari pabrikan. Mereka cenderung memakai oli yang kental, otomatis harganya juga murah.
"Mereka merasa mobilnya murah atau relatif terjangkau. Otomatis suku cadang atau olinya harus yang terjangkau juga. Itu persepsi yang salah. Mesin baru butuh oli mesin yang lebih encer, dan harga oli encer lebih mahal ketimbang yang kental," ujarnya di Menteng, Jakarta Pusat, Senin 5 Maret 2018.
Kalau bicara spesifikasi, oli mobil LCGC tingkat kekentalannya harus 5W-30 atau 0W-20. Kalau pakai 10W-40 atau 20W-50 yang harganya lebih murah murah, otomatis lebih berat tarikannya. Efeknya, bensin lebih boros.
"Teknologi metalurginya (ilmu yang mempelajari sifat-sifat kimia dari logam dan cara memanfaatkan logam untuk kegunaan sehari-hari), presisi ruang bakar antara piston dan ruang head itu jaraknya makin kecil," tuturnya.
Kata dia, kalau ruang bakar semakin rapat, jika celah-celah itu diisi dengan oli yang kental, putaran mesin jadi berat karena ada gesekan yang lebih besar.