- Petugas mendorong mobil mogok
VIVA – Setiap jalan tol memang mempunyai batas kecepatan yang ditentukan bagi mobil yang melintas. Oleh sebab itu, jika mobil mati tiba-tiba jangan panik, sebab ada lima cara aman yang harus diperhatikan pengendara jika mogok di jalan tol.
Melansir AstraWorld, Minggu 18 Maret 2018, cara pertama yang harus dilakukan pengendara yaitu tetap tenang secara soft skill yakni, safety first dengan menepikan mobil secara perlahan ke bahu jalan. Dan posisi mobil lebih keluar jalan, maka roda kiri menginjak rumput.
Tujuannya agar tidak terjadi benturan atau terserempet kendaraan lain yang melaju menggunakan jalur paling kiri. Nah, jika sudah menepi, langkah kedua nyalakan lampu hazard dan tambahkan lampu kecil juga jika malam hari, agar mobil yang sedang dalam kondisi darurat terlihat jelas oleh pengendara lain.
Fungsi lampu hazard itu agar pengendara lain melihat dari jauh. Jadi ketika pengendara lain awalnya berada di jalur kiri, bisa ancang-ancang berpindah ke jalur kanan. Cara yang ketiga, segitiga pengaman pasang untuk menginformasikan ke pengendara lain kalau sedang ada masalah.
Yang perlu dicatat, segitiga pengaman dipasang lebih dari 10 meter di belakang mobil dan lebih keluar 30-50 sentimeter jika ditarik garis lurus dari bodi terluar mobil pada sisi kanan. Tapi, jika kondisi tol padat, jarak segitiga jangan terlalu jauh, 5 meter saja cukup.
Untuk cara keempat, penumpang harus keluar semua dari mobil. Tujuannya agar menghindari kejadian yang tidak diinginkan. Karena jika terjadi tabrakan dari belakang oleh pengendara lain risikonya cukup parah, dan ditakutkan masih ada saja pengendara lain yang menggunakan bahu jalan.
Terakhir, hubungi pengelola jalan tol. Misalnya berada di tol milik Jasa Marga berarti menghubungi 14080 untuk minta penderekan ke pintu keluar tol terdekat. Tapi, jika tol itu bukan ranah Jasa Marga, akan diinfokan oleh operator untuk menggunakan mobil derek lainnya. (ase)