- Istimewa
VIVA – Untuk menyiasati agar mobil tak berdebu atau terkena kotoran, biasanya pemilik menggunakan penutup atau sarung mobil (car cover).
Sarung mobil berfungsi melindungi mobil dari air hujan, embun, debu, kotoran binatang ataupun tangan-tangan jahil yang iseng menggores permukaan cat mobil.
Namun ada salah satu hal yang perlu diperhatikan jika menggunakan car cover. Apabila mobil sering diparkir di tempat terbuka, sebaiknya menggunakan sarung mobil berbahan dasar parasut atau polyester, karena jenis bahan ini tidak tembus air hujan.
Bahan jenis ini punya ciri antara lain permukaan bahannya licin dan tidak berpori, hingga mempunyai efek waterproof pada saat terkena air hujan. Kekurangan bahan yang tidak tembus air adalah kemungkinan adanya embun pada bagian dalam sarung mobil.
Jika bagian dalam sarung mobil berembun atau ada air yang meresap, segera lepaskan dan keringkan sarung mobilnya. Tujuannya agar tidak terjadi bercak-bercak jamur pada permukaan cat mobil. Demikian seperti dilansir AstraWorld, Senin, 26 Maret 2018.
Tetapi apabila mobil lebih sering diparkir pada ruang tertutup (indoor) seperti di garasi atau gedung parkir, pilih sarung mobil berbahan dasar kain yang berpori-pori. Tujuannya untuk memperlancar sirkulasi udara dan menghindari kelembapan pada permukaan cat bodi mobil.
Ada yang perlu diingat, berhati-hatilah memilih sarung mobil yang warna-warni. Pilih yang berkualitas dan sebaiknya lakukan tes luntur-tidaknya warna pada sarung mobil yang akan Anda beli. Ada beberapa sarung mobil yang warnanya luntur saat terkena air hujan.
Akibatnya, warna yang luntur melekat pada permukaan bahkan merusak cat mobil. Dari sisi bahan sarung mobil juga menentukan keamanan dari cat mobilnya. Jika bahan yang digunakan kasar tentu membuat permukaan cat mobil menjadi baret-baret lembut. Untuk itu, sebaiknya pilihlah sarung penutup mobil Anda yang berbahan halus agar kondisi cat mobil tetap terjaga baik. (ase)
