- Carthrottle
VIVA – Saat hujan turun, intensitasnya tidak selalu deras. Terkadang hanya rintik-tintik. Meski demikian, hal itu tetap mengganggu pandangan pengemudi mobil.
Biasanya, jari pengemudi langsung tergerak untuk menghidupkan wiper atau penghapus kaca. Dengan harapan, sapuan wiper dapat kembali menjernihkan kaca depan yang terkena air hujan.
Padahal, ada risiko cukup serius jika langsung menghidupkan wiper saat hujan tidak terlalu deras. Baret-baret atau munculnya goresan kecil di kaca depan, misalnya.
Sebab, banyak kotoran keras dan kecil yang tak tampak oleh mata, tetapi menempel di kaca depan. Kotoran seperti inilah yang berpotensi menggores permukaan kaca. Potensi tergores atau baret menjadi semakin besar, ketika kaca depan kurang licin.
Selain itu, ada kondisi yang perlu diwaspadai, yakni curahan air tidak datang dari atas, tetapi dari genangan. Cipratan air dari kendaraan lain terkadang membawa kotoran seperti tanah atau kerikil ukuran kecil.
Dilansir dari Astraworld, Jumat 6 April 2018, cara mudah untuk mencegah kaca depan baret saat hal itu terjadi, adalah dengan menyiram kaca terlebih dulu dengan air wiper. Aktifkan mode semprotan air yang tersedia di setiap mobil.
Air akan membantu kaca terhindar dari kotoran yang berpotensi meninggalkan goresan. Setelah tiba di rumah, pastikan Anda mengecek jumlah air yang tersedia di reservoir wiper, agar siap digunakan kembali esok hari. (ase)
