Panduan Memilih Mobil Bekas yang Jarang Dipakai

Mobil bekas. Ilustrasi
Sumber :
  • VIVA/Pius Mali

VIVA – Mobil bekas masih dicari banyak orang, karena harganya yang lebih terjangkau dibandingkan dengan mobil baru dengan merek dan tipe yang sama.

Mobil Listrik BYD Harganya Lebih Murah dari Toyota Corolla Bekas

Saat membeli mobil bekas, tentunya konsumen ingin mendapatkan unit dengan kualitas paling baik. Selain bodi yang masih mulus dan mesin tokcer, masa pakai kendaraan juga menjadi salah satu pertimbangan.

Acuan yang biasa digunakan untuk mengetahui masa pakai adalah odometer atau penunjuk jarak. Fitur ini tersedia di dasbor setiap mobil.

Jelang Lebaran akan Digelar Cuci Gudang Mobil Bekas

Angka yang ditampilkan di odometer ada yang digital, ada juga yang masih analog. Keduanya sudah dirancang dari pabrik agar tidak bisa diubah. Namun, masih ada yang ingin mencari keuntungan dengan cara merendahkan angka tersebut, dengan harapan nilai jual bisa lebih tinggi.

Pada dasarnya, kilometer rendah di odometer berarti mobil masih bagus kondisinya, karena jarang digunakan. Hal ini masih melekat pada pemburu mobil bekas.

Tips Membeli Mobil Bekas yang Aman dan Nyaman

Penunjuk jarak tempuh mobil (odometer).

Namun, ada acuan lain yang bisa dipakai. Misalnya kondisi jok. Jika sering diduduki, maka ketebalan busa jok akan berkurang.

Tanda lainnya adalah kondisi interior. Jika interior terlihat kusam dan banyak goresan, maka bisa jadi mobil tersebut sering dikendarai.

Terakhir, coba perhatikan setirnya. Jika mobil jarang digunakan, maka permukaan setir akan terasa kasar. Berbeda dengan mobil yang dikemudikan setiap waktu, lingkar setirnya akan terasa licin.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya