- VIVA/Dian Tami
VIVA – Seiring kemajuan teknologi, tren dunia otomotif kini semakin berkembang. Tak terkecuali banyaknya mobil baru yang saat ini terpasang dengan atap bisa terbuka. Piranti ini biasa disebut sunroof.
Kebanyakan orang, memfungsikan fitur tersebut untuk melihat pemandangan luar dari atap kendaraan. Namun bisa juga dimanfaatkan sebagai pengatur sirkulasi udara di dalam kabin.
Sayangnya, piranti itu jarang mendapat perhatian dari pemilik, terlebih dalam hal perawatan. Padahal, untuk merawat sunroof agar tetap awet tak membutuhkan biaya yang mahal. Bahkan dapat menggunakan bahan di sekitar kita.
Pemilik bengkel Garasi Sunroof, Dewa Indra, mengaku, merawat piranti tersebut tak ada perlakuan khusus. Supaya bisa terus digunakan, fitur itu bisa dioles dengan minyak mesin jahit.
"Kalau perawatan sebenarnya enggak susah, kita bisa gunakan minyak untuk mesin jahit pada rel dan karetnya biar enggak getas,"kata Dewa kepada VIVA, Senin 9 April 2018.
Ia mengatakan, masalah yang biasa terjadi umumnya para pemilik membersihkan dempulan yang ada di sekitar sunroof. Padahal, langkah itu tak perlu dilakukan mengingat bisa berpotensi menyebabkan kebocoran.
"Biasanya pada saat didempul dia bersihin dempulnya itu, kerusakaan yang banyak karena itu. Sehingga bisa menyebabkan bocor dan enggak bagus lagi kelihatannya," ujarnya. (ren)
Cara Menjaga Suhu Kabin Mobil Agar Tidak Panas
Cuaca panas di Indonesia bisa membuat suhu kabin mobil menjadi sangat tinggi, bahkan bisa mencapai 40°C. Hal ini tentunya dapat membuat penumpang merasa tidak nyaman, bah
