Trik Main Motor Off-Road di Pegunungan

Royal Enfield Himalayan Odyssey 2016.
Sumber :
  • Dok: Royal Enfield

VIVA – Pemula yang ingin coba olahraga off-road di pegunungan menggunakan motor adventure atau trail, tidak bisa sembarangan turun ke lintasan. Sebab, cara menungganginya sangat berbeda dengan kondisi jalan raya di aspal yang permukaannya mulus.

Catatan Buat Orang Tua, 4 Bahaya Meninggalkan Anak di Dalam Mobil

Pengagas Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC), Jusri Pulubuhu mengatakan, sebelum memasuki jalur off-road, fisik harus siap dan spesifikasi motor sesuai lintasan. Misalnya, ban dual purpose, ground clearance tinggi dan suspensi yang mendukung.

“Untuk pengendaranya, usahakan pergerakan motor tidak dengan tenaga atau putaran mesin yang besar. Jika bertemu jalan batu lepas, pasir, berlumut dan lumpur, ban kehilangan traksi. Kalau tenaga mesin besar, otomatis akan tergelincir atau selip,” ujarnya di Ciawi, Jawa Barat, Kamis 10 Mei 2018.

Mengenal Forged Piston, Teknologi Unggulan Yamaha Adopsi dari MotoGP

Cara mudahnya adalah tetap mempertahankan momentum dari pergerakan kedua roda. Yang terpenting, jangan memainkan gas dan posisi gigi tetap rendah.

KLX 150 dan CRF 150.

Pengguna Mobil yang Terjebak Macet di Puncak Wajib Periksa Ini

“Ketika turunan terjal kemiringan 60 derajat, jari tangan kanan jangan menempel di tuas rem depan, posisi badan agak jongkok dan tarik ke belakang. Selain itu, kopling jangan ditekan, karena motor bisa meluncur. Biarkan saja meluncur dengan posisi gigi satu atau dua,” tuturnya.

Begitu juga dengan tanjakan yang terjal dengan permukaan jalan yang licin. Pengendara motor harus menjaga momentum bukan dengan kecepatan atau putaran mesin tinggi.

“Kalau dengan kecepatan, roda motor akan kehilangan traksi, otomatis selip. Jika begitu, Anda panik dan bisa tersungkur ke bawah,” katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya