- Youtube
VIVA – Belakangan ini, banyak beredar isu soal pelumas kedaluwarsa. Umumnya, pelumas yang tidak lagi bisa dipakai, meski masih baru itu disebut dengan oli basi.
Padahal, oli yang biasa diisi ke ruang mesin mobil atau motor tidak seperti makanan yang punya waktu kedaluwarsa. Hal itu diungkapkan oleh Manager Marketing Deltalube, Natalius Purnomoadi.
“Itu sebetulnya salah kaprah. Oli bukan basi, tapi bisa rusak. Penyebabnya itu kontaminasi,” ujar Natalius saat ditemui di pameran GIIAS, Jumat 10 Agustus 2018.
Menurut dia, penyebab dari kontaminasi adalah masuknya air ke dalam botol. Hal itu bisa terjadi, karena penyimpanan yang kurang baik.
“Kalau simpannya enggak bagus, bisa kontaminasi,” tuturnya.
Lebih jauh ia menjelaskan, bagaimana mendeteksi oli yang terkontaminasi. Ada dua cara yang bisa dilakukan, yakni melalui pengamatan kekentalan dan warna.
“Lihat kekentalannya, kalau 10W apakah masih secair itu. Lalu perhatikan warnanya. Oli yang harusnya berwarna merah misalnya, jika kena kontaminasi akan berubah jadi warna lain,” jelasnya.
Sekilas infomasi mengenai Deltalube, PT Timurraya Karya Mandiri sebagai produsen pelumas Deltalube untuk kedua kalinya hadir di ajang GIIAS 2018. Ada 24 pelumas yang mereka tawarkan, mulai dari oli mesin hingga transmisi.
Khusus di GIIAS, ada promo beli satu dapat satu lagi gratis. Harga yang ditawarkan mulai dari Rp49 ribuan hingga Rp529 ribu.
