- Driving.ca
VIVA – Perjalanan dengan mobil tentu lebih nyaman dengan AC. Peranti itu memang sengaja dibuat untuk membuat kabin tetap sejuk. Sehingga terik matahari tak akan mengganggu perjalanan dan tak bakal membuat pengemjudi cepat lelah.
Namun ada yang menyebut aktivitas menyetel AC bakal membuat boros konsumsi bahan bakar. Mitos atau fakta?
Rupanya hal itu merupakan fakta. Apalagi jika Anda mengaturnya pada suhu paling tinggi dan dalam kurun waktu lama.
Trainer Product Knowledge Nissan Motor Indonesia, Sugihendi mengatakan, AC memang berkontribusi pada borosnya bahan bakar. Hal ini terjadi karena AC digerakkan oleh kompresor, di mana butuh tenaga mesin agar bisa bergerak.
"Tenaga mesin yang terpakai kompresor itu lima sampai sepuluh persen. Mesin berputar lebih berat, otomatis bahan bakar tersedot lebih banyak sebagai kompensasi dari tenaga mesin yang hilang,” ujarnya kepada VIVA, Rabu 22 Agustus 2018.
Dia menjelaskan, tenaga mesin yang menurun saat AC menyala bisa dirasakan saat putaran rpm rendah. Untuk seberapa boros bahan bakar ketika AC menyala, sebanding dengan tenaga yang dikirim ke kompresor yaitu, lima sampai sepuluh persen.
“Mobil modern juga mengalami itu (boros bbm), kompresor berputar membutuhkan dorongan dari mesin. Zaman sekarang semua kompresor mobil sudah rotary, kalau kompresor yang memakai piston zaman dahulu,” sambungnya.
Hal senada juga disampaikan oleh salah seorang service advisor diler mobil Honda, Ali. Dia mengatakan, tenaga mesin akan berkurang karena kompresor bekerja secara mekanikal yang diputar dengan vanbelt, bukan eletrikal menggunakan sensor.
"Maka, bahan bakar lebih boros, sebab mesin bekerja lebih berat saat AC menyala."
