- Rideapart
VIVA – Menyemprot lubang pengisian oli dengan angin bertekanan dari kompresor, sering kali dilakukan di bengkel motor. Kebiasaan itu ternyata harus dihindari, karena dinilai mampu memberikan pengaruh buruk pada mesin.
Kepala Bengkel Astra Motor Center Jakarta, Rendra Kusumah, menjelaskan, udara bertekanan tinggi dapat membuat oli masuk ke dalam komponen mesin yang tidak seharusnya dialiri pelumas.
"Kalau kita semprot dengan udara bertekanan, itu dikhawatirkan udara tersebut masuk ke bagian yang memang tidak seharusnya teraliri oli, seperti seal dalam mesin," katanya di Jakarta Timur, Selasa 4 September 2018.
Seharusnya, membuang oli bekas saat melakukan pergantian cukup mengandalkan gravitasi bumi. Oli pun tidak menyebar ke tempat yang tidak diinginkan.
Udara yang disemprotkan juga bisa memicu embun, yang nantinya berubah menjadi air. Apabila itu terjadi, bukan tidak mungkin oli yang tercampur dengan air justru membuat mesin tidak bekerja optimal.
"Jadi intinya, pas pergantian oli lebih baik itu keluar dengan alami berdasarkan gravitasi. Kalau udara tersebut disemprotkan ke dalam mesin, khawatir terjadi embun dan itu bisa menjadi air. Apabila air tercampur dengan oli, itu nanti akan kurang baik untuk mesinnya," tuturnya.
Teknologi Ini Bikin Pemilik Kendaraan Tak Perlu Sering Ganti Oli
Keunggulan inovasi baru tersebut terletak pada kemampuannya memberikan daya tahan lebih baik pada oli.
