Aki Kering atau Basah, Begini Cara Memilihnya

Aki basah dan aki kering kendaraan. Foto ilustrasi.
Sumber :
  • www.icrixs.com

VIVA – Aki atau catu daya pada kendaraan bermotor, baik sepeda motor maupun mobil, saat ini terdiri dari dua jenis, yakni aki basah dan aki kering. Meski sebutannya berbeda, namun keduanya masih menggunakan cairan untuk dapat berfungsi.

Catatan Buat Orang Tua, 4 Bahaya Meninggalkan Anak di Dalam Mobil

Dilansir dari laman Suzuki, Senin 10 September 2018, cairan pada aki kering lebih padat dan bentuknya adalah gel. Sedangkan pada aki basah, cairannya lebih encer, seperti air pada umumnya.

Perbedaan lainnya, aki kering membutuhkan perawatan rutin. Berbeda dengan aki kering yang sifatnya bebas perawatan, atau bisa disebut juga dengan maintenance free (MF).

Mengenal Forged Piston, Teknologi Unggulan Yamaha Adopsi dari MotoGP

Selain dua perbedaan di atas, satu perbedaan lagi adalah harga. Aki kering biasanya relatif lebih mahal dibanding aki basah. Contohnya, salah satu jenis aki kering untuk mobil tipe MPV dibanderol Rp900 ribuan, sementara aki basah lebih murah Rp100 ribuan.

Korosi pada aki mobil.

Pengguna Mobil yang Terjebak Macet di Puncak Wajib Periksa Ini

Soal mana yang lebih awet, kembali lagi pada penggunanya. Aki basah memang lebih awet, tapi dengan catatan, volume airnya harus selalu dijaga. Biasanya harus dicek tiap dua bulan.

Jika Anda termasuk yang memiliki pekerjaan dengan tingkat kesibukan yang tinggi dan tidak punya waktu untuk merawat kendaraan, sebaiknya menggunakan aki kering. Karena, aki jenis ini tidak perlu perawatan rutin. Tetapi, daya tahan aki jenis ini biasanya hanya dua tahun saja.

Mesin dan komponen kelistrikan Nissan Kicks di kap depan

Ini Faktor Penyebab Aki Mobil Bisa Meledak

Aki mobil merupakan komponen yang memberikan listrik kepada komponen-komponen lainnya yang membutuhan energi tersebut.

img_title
VIVA.co.id
8 Juli 2022