Tips Membonceng Wanita Pakai Motor Sport

Posisi berkendara.
Sumber :
  • TMC Blog

VIVA – Motor sport memang tampil menarik dan futuristik. Tetapi karena hadir dengan desain jok berundak, dibutuhkan tips khusus untuk membonceng pengendara di belakang.

Aksi Pengendara Motor Wanita Gagal Menanjak hingga Jatuh Terguling

Sebab apabila tak dilakukan dengan benar, keamanan di pembonceng bakal tak sempurna. Seperti dikutip situs resmi Honda, Selasa 25 September 2018, ada beberapa tips yang bisa dicoba. Apa saja?

Pertama, sejajarkan posisi antara pengendara dengan pembonceng. Posisi badan si pembonceng adalah berjajar rapat dengan si pengendara, hal ini guna mengeliminir terpaan angin pada saat kendaraan melaju.

Pengendara yang Siksa Pemotor dengan Geberan Knalpot Yamaha RX-King, Akhirnya Begini

Posisi membonceng secara melintang (menghadap ke kiri lazimnya wanita lakukan) adalah posisi yang salah dalam membonceng, hal ini dikarenakan sangat membahayakan bagi si pengendara serta orang yang diboncenginya.

Kedua, dianjurkan posisi tangan pembonceng bertumpu pada satu titik, hal ini dapat dilakukan dengan cara tangan memegang behel --pegangan besi belakang-- pada buritan motor, atau menumpu kedua tangan pada kedua lutut.

Ribut dengan Pemotor Lain, Pengendara Yamaha RX-King Ini Dipaksa Cium Asap Knalpotnya Sendiri

Yang terbaik sebenarnya bagi pengendara adalah melingkarkan kedua tangan  pada pinggang pengendara. Ini penting dilakukan oleh para pembonceng sebagai penopang pada saat pengendara melakukan rem mendadak.

Ketiga, kaki memegang peranan penting dalam keseimbangan berkendara, kedua kaki pembonceng yang ditopang oleh footstep belakang adalah posisi ideal seorang pembonceng, selain itu posisi kedua kaki pembonceng tertutup rapat membantu mengurangi terpaan angin saat berkendara.

Keempat, saat berkendara ada baiknya posisi kepala sang pembonceng tidak sejajar dengan kepala si pengendara, hal ini berguna sebagai antisipasi awal bagi pengendara akan pandangan yang berada di depannya saat berkendara.

Kelima, ketika menikung pastikan posisi pantat pembonceng berlawanan arah dengan arah beloknya motor, misalnya pada saat menikung ke kanan pastikan pantat si pembonceng harus dicondongkan ke kiri, begitu pula sebaliknya. Hal ini guna menyeimbangkan posisi motor pada saat menikung.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya