- ANTARA FOTO/Zainuddin Mn
VIVA – Musibah tentu bisa datang kapan, di mana, dan kepada siapa saja. Termasuk yang belum lama ini menyapa Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah. Selain korban jiwa, banyak kendaraan terkena dampak akibat tsunami besar tersebut.
Menurut Didi Ahadi, Diler Technical Support PT Toyota Astra Motor, jika mobil terendam air laut karena bencana alam seperti tsunami, hal pertama yang harus dilakukan adalah periksa kondisi mobil tersebut. Kalau masih memungkinkan untuk diperbaiki, segera bawa ke bengkel.
Tetapi ada yang patut untuk diperhatikan. Kendati starter mobil masih bisa hidup, jangan sekali-kali coba menyalakannya. Sebab jika mobil menyala setelah terendam air asin, efeknya akan merusak mesin.
“Jangan pernah coba hidupkan mobil, karena akan terjadi water hammer, banyak air asin yang masuk ke dalam mesin, sudah tercampur oli,” ujarnya kepada VIVA, Senin 1 Oktober 2018.
Dia mengatakan, sangat menungkinkan mobil dapat menyala kembali setelah terendam air, jika sistem kelistrikan masih merangsang starter. Tapi jangan lakukan, sebab selain water hammer akan terjadi korselting pada sistem kelistrikan jika mobil dipaksa menyala.
Dia menganjurkan hal pertama yang harus dilakukan adalah membawanya ke bengkel dengan cara digendong melalui towing. “Cuci secara keseluruhan mobil untuk melunturkan air laut yang sudah menempel, setelah itu towing bawa ke bengkel untuk dilakukan pemeriksaan secara menyeluruh,” tuturnya.
“Biayanya kalau terendam semua, berarti sama saja beli mobil baru. Karena elektrikal dan ECU (engine control unit) mahal sekali kalau ganti, dan interior seperti airbag, sistem hiburan dan lain-lain juga mahal,” katanya.