Hindari Jebakan saat Beli Mobil Bekas, Lakukan Hal Ini

Ilustrasi jual beli mobil bekas.
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar

VIVA – Tampilan luar atau eksterior menjadi salah satu daya pikat utama pembeli mobil bekas. Tak heran, jika pedagang mobil bekas berusaha semaksimal mungkin agar eksterior kendaraan yang dijual tampil mulus, laiknya mobil baru.

Mobil Listrik BYD Harganya Lebih Murah dari Toyota Corolla Bekas

Pedagang mobil bekas dari Jordy Mobil di MGK Kemayoran, Jakarta Pusat, Andi mengatakan, sebelum dipajang di dilernya, seluruh bagian mobil bekas diperiksa.

"Biasanya dicek semua bodinya. Kalau ada penyok atau pecah diganti, lecet diperbaiki, karena tampilan ini penting. Orang mau beli mobil bekas, datang ke showroom, pasti lihat eksteriornya dulu," kata Andi kepada VIVA di Jakarta, Senin 22 Oktober 2018.

Jelang Lebaran akan Digelar Cuci Gudang Mobil Bekas

Ia mengaku, tidak pernah menjual mobil bekas tabrakan parah. Sebab, menjual tunggangan tersebut memiliki risiko tinggi. Selain harus melakukan perbaikan secara menyeluruh sebelumnya. 

Bagi calon pembeli mobil bekas, lanjut dia, sebaiknya melakukan pengecekan kondisi eksterior secara teliti. "Bisa dilihat bagian sambungan-sambungan, kalau sudah enggak rapat biasanya bekas dibongkar. Terus bisa raba bagian bodi, kalau tidak rata, bisa ditanyakan kepada pedagang," ujarnya.

Tips Membeli Mobil Bekas yang Aman dan Nyaman

Ia menjelaskan, perihal warna, disesuaikan dengan keterangan surat-surat kendaraan. Selain itu, lihat cat dengan teliti, agar tidak ada bagian bodi yang berwarna belang. 

Bagi konsumen yang membeli mobil bekas dengan jasa Car Inspector, biasanya mekanik memiliki alat khusus untuk mengetahui ketebalan cat pada bodi mobil.

"Saran saya, jangan cuma lihat mulus pas di showroom. Lihat kondisi bodi dan warna mobil di bawah sinar matahari, karena takutnya berbeda. Kalau belang, warnanya bisa langsung ketahuan," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya