- VIVA.co.id/Pius Yosep Mali
VIVA – Hingga saat ini, sepeda motor masih menjadi sarana transportasi pribadi yang paling praktis, baik di perkotaan maupun daerah. Dimensinya yang kecil memudahkan pengguna untuk bepergian tanpa khawatir terjebak macet.
Meski demikian, masih ada saja pengendara motor yang kurang memerhatikan kondisi kesehatan tubuh mereka, termasuk kulit.
Tanpa perlindungan, kulit bisa terpapar debu atau sinar matahari terik. Tanpa sadar, para pengendara motor melakukan kebiasaan yang bisa memicu kerusakan kulitnya. Berikut contohnya, dilansir dari laman Suzuki, Selasa 23 Oktober 2018.
Yang pertama adalah pelindung kepala. Pastikan helm yang dipakai bisa menghalangi sinar UV mengenai seluruh bagian wajah. Helm dengan kaca pelindung yang menutup hingga dagu juga efektif mencegah debu menempel pada kulit wajah.
Kebiasaan yang belakangan sering ditemukan di jalan raya adalah menyelipkan ponsel di antara helm dan pipi. Layar ponsel yang kotor dan penuh bakteri akan menyatu dengan keringat di kulit pipi. Hasilnya, pori-pori akan tersumbat dengan kotoran yang tertahan dan menumpuk di wajah.
Tidak hanya helm yang harus rutin dibersihkan, aksesori pelindung tubuh lain, seperti masker atau sarung tangan juga perlu dibersihkan. Kalau Anda memakai masker sekali pakai, pastikan untuk hanya memakainya selama satu hari saja.
Bila memakai masker atau sarung tangan berbahan katun, selalu rutin menggantinya, minimal dua hari sekali. Hal ini untuk menghindari penumpukan kotoran dan keringat yang terserap pada kain. Jika sarung tangan berbahan kulit, rutin melakukan penjemuran untuk menghilangkan bau tak sedap. (ase)
