Terlihat Sepele, Kebiasaan Buruk Ini Bikin Kopling Mudah Rusak

Ilustrasi kopling mobil.
Sumber :
  • www.toyota.astra.co.id

VIVA – Populasi mobil dengan transmisi manual mungkin kini tak banyak lagi terlebih di kota-kota besar yang penuh dengan kemacetan seperti Jakarta. Namun tetap saja, penggemar mobil dengan transmisi manual tetap ada.

Libur Nataru, Ngebut di Jalan Tol ini Siap-siap Ditilang

Mobil dengan transmisi manual tetap memiliki penggemar karena dianggap lebih murah dan lebih irit bahan bakar. Dan di mobil yang menggunakan transmisi manual tentu keberadaan kopling sangat vital.

Kopling berfungsi untuk mengatur perpindahan gigi agar mobil sahabat tetap berjalan dengan mulus. Komponen penting kopling diantaranya pedal kopling, kampas kopling, kabel kopling, matahari atau plendes, dan druk laher.

Catatan Buat Orang Tua, 4 Bahaya Meninggalkan Anak di Dalam Mobil

Apabila terjadi kerusakan pada salah satu komponen tersebut tentu mobil tidak akan berfungsi dengan baik saat dikendarai. Namun terkadang, pemilik kendaraan tak menyadari jika kebiasaan buruk mereka saat menggunakan kopling sangat berpengaruh terhadapa lamanya masa pakai kopling.

Nah, berikut ini beberapa kebiasaan buruk saat mengendarai mobil yang dapat menentukan cepat rusak atau tidaknya komponen kopling seperti dilansir di situs resmi daihatsu.

Mengenal Forged Piston, Teknologi Unggulan Yamaha Adopsi dari MotoGP

1. Melepas dan menginjak kopling dengan kasar
Hal pertama yang menyebabkan kopling mobil mudah rusak adalah kebiasaan kasar dalam menginjak dan melepas kopling. Hal ini disebabkan, saat melepaskan pedal kopling transmisi mobil belum berpindah dan terdengar bunyi kasar pada kopling. Untuk itu, harus memperhatikan keselarasan pedal kopling dengan perpindahan transmisi mobil.

2. Injakan setengah kopling
Kebiasaan menginjak setengah kopling seperti saat macet dan berada di tanjakan juga menyebabkan kopling berbau menyengat. Dan tentu saja kebiasaan ini juga mempercepat kerusakan pada kopling.

3. Terlalu sering menginjak kopling
Menginjak pedal kopling sepanjang perjalanan juga dapat mempercepat kerusakan kopling. Pasalnya, kebiasaan tersebut menyebabkan bantalan rilis dan plat kopling lebih mudah aus.

4. Menggantung pedal kopling
Ketika jalan menanjak dan macet, biasanya pemilik mobil sering menggantung pedal kopling. Hal ini akan menyebab gesekan pada kanvas kopling dan mengakibatkan kopling cepat aus. Kebiasaan ini yang juga membuat kopling cepat rusak.

5. Posisi gigi transmisi tidak sesuai dengan percepatan mobil
Kebiasaan menggunakan gigi transmisi yang tidak sesuai dengan percepatan mobil juga dapat mempercepat masalah kerusakan kopling. Misalnya, posisi gigi transmisi berada di gigi satu, akan tetapi kecepatan mobil berada di 30 km/jam. Untuk itu, harus disesuaikan posisi gigi transmisi dengan kecepatan mobil.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya