- Pixabay
VIVA – Saat masuk ke dalam mobil yang terparkir di terik matahari, hal yang dilakukan pengemudi usai menghidupkan mesin adalah menyalakan pendingin kabin dengan pengaturan maksimal.
Tujuannya, agar proses pendinginan udara panas yang terjebak di dalam kabin lebih cepat terjadi. Meski demikian, ada satu hal yang jarang diketahui para pengemudi soal cara pendinginan udara yang benar.
Dilansir dari laman Suzuki, Senin 25 Februari 2019, pada setiap air conditioner atau AC mobil, ada tombol yang fungsinya mengubah sirkulasi udara.
Ada dua mode yang bisa dipilih, mengalirkan udara dari luar ke dalam kabin atau mensirkulasi ulang udara yang ada di dalam. Udara ini yang akan diturunkan suhunya oleh perangkat AC.
Jika memilih mode resirkulasi, maka yang didinginkan adalah udara yang baru saja diembuskan oleh AC. Alhasil, udara sejuk tidak akan sempat mencapai kabin bagian belakang.
Oleh sebab itu, disarankan untuk memindahkan mode ke pilihan pertama. Jika udara yang ada di dalam kabin sudah sejuk hingga bagian belakang, baru ubah mode ke resirkulasi, untuk menghindari bau tidak sedap yang berasal dari luar.
Agar pendinginan lebih maksimal, disarankan juga untuk membuka kaca jendela. Lakukan hal ini selama beberapa menit, agar ada pertukaran udara dari dalam ke luar.
Satu Keluarga Keracunan AC Mobil hingga Tewaskan 1 Orang, Ini Tips Mencegahnya
Keracunan udara akibat Air Conditioner (AC) mobil kembali terjadi, bahkan menelan korban jiwa satu orang. Ada beberapa cara untuk menghindari keracunan gas ac mobil itu.
