- Pixabay
VIVA – Banyak anggapan, menonaktifkan pendingin kabin sebelum mematikan mesin mobil adalah salah satu cara untuk membuat kendaraan awet. Pendapat itu cukup masuk akal, mengingat komponen ini bersinggungan dengan sistem kelistrikan.
“Secara teknik, keuntungan mematikan air conditioner saat menyalakan mesin pertama kali, daya yang dibutuhkan aki lebih sedikit. Sehingga, daya tahan aki menjadi lebih lama,” kata Head Product Improvement Department PT Astra Daihatsu Motor, Bambang Supriyadi kepada VIVA, Selasa 26 Februari 2019..
Tapi seiring perkembangan teknologi, kemungkinan timbulnya kerusakan akibat tidak mematikan AC semakin berkurang.? Padahal, sistem pendinginan pada mobil pada dasarnya tidak berubah dari tahun ke tahun. Baik dalam bentuk maupun cara kerjanya.
Tapi, saat ini mesin dikembangkan dengan faktor utama efisiensi. Hal ini berarti, beban yang ditanggung mesin diusahakan seringan mungkin. Termasuk beban yang digunakan untuk mengaktifkan AC.
Saat teknologi mobil sudah mengalami perkembangan, mematikan AC ketika turun dari kendaraan dirasa sudah tidak perlu lagi. Membiarkan sistem pendingin dalam posisi on, tidak akan berbahaya untuk sistem elektrikal, kala mesin dihidupkan kembali.
“Kalau sekarang sih sudah tidak perlu (mematikan AC). Karena, fitur sekarang sudah canggih, ada pemutus arus di sistem pendingin. Jadi, enggak akan berpengaruh ke kinerja aki,” tuturnya. (kwo)
Satu Keluarga Keracunan AC Mobil hingga Tewaskan 1 Orang, Ini Tips Mencegahnya
Keracunan udara akibat Air Conditioner (AC) mobil kembali terjadi, bahkan menelan korban jiwa satu orang. Ada beberapa cara untuk menghindari keracunan gas ac mobil itu.
