Gejala Shock Breaker Mobil Rusak, Mulai dari Amblas sampai Bocor

Ilustrasi memperbaiki shock breaker.
Sumber :
  • Dok. Suzuki

VIVA – Shock breaker atau peredam kejut pada setiap kendaraan berperan penting. Komponen tersebut berguna meredam guncangan, saat melintasi jalan dengan permukaan yang tidak rata.

Mobil SUV Ini Baru Dijual Laku Ribuan Unit, Inden 1,5 Tahun

Jika shock breaker mobil rusak tentu mengurangi kenyamanan. Sebenarnya, gejala shock breaker rusak bisa Anda perhatikan. Mulai dari bentuk fisik dan saat mobil berjalan.

Dilansir dari situs resmi Suzuki Indonesia, Minggu 14 Juli 2019, salah satu ciri-ciri fisik peredam kejut rusak terlihat cairan pada tabung shock. Cairan itu oli yang muncul di batang as shock.

Terpopuler: Mobil MPV China Super Canggih, Skuter Matik Gagah Suzuki Rp20 Jutaan

Kalau dibiarkan, lambat laun volume oli shock breaker berkurang atau habis, dan kinerja peredam kejut menurun. Cara merasakannya saat bermanuver atau menyusuri jalan tidak rata terasa keras atau ‘magel’.

Bahkan, shock breaker bisa macet juga saat olinya menipis. Sebab, tidak hanya berfungsi sebagai fluida hidrolik, oli juga sebagai pelumas. Maka yang harus diperbaiki adalah mengganti seal yang bocor dan menyuntik oli baru.

Test Drive Suzuki Jimny 5 Pintu: Melebihi Ekspektasi

Selain itu, shock breaker kerap dikatakan sudah ‘mati’. Itu dirasakan ketika melintasi jalan gelombang akan muncul bunyi jeduk-jeduk. Atau terasa naik perahu, karena peredam kejut tidak berfungsi sama sekali.

Hal tersebut diakibatkan, mobil sering melebihi muatan dari batas maksimalnya. Sehingga shock resmi amblas dan terjadi gesekan-gesekan yang menimbulkan panas di area komponen tersebut.

Sehingga bahan pelastik shock breaker meleleh, serta merusak klep di dalamnya. Kalau sudah begitu, kemungkinan kecil untuk mengembalikan kondisi shock breaker seperti semula.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya