- Dok: SIS
VIVA – Setiap tahun, tidak kurang dari enam juta unit sepeda motor dalam kondisi baru laku terjual. Padahal, harga yang ditawarkan tiap unitnya paling murah mencapai belasan juta rupiah.
Bagi mereka yang kurang mampu, namun membutuhkan alat transportasi pribadi untuk keperluan sehari-hari, yang bisa dilakukan adalah melirik motor bekas pakai.
Sama seperti di diler, model dan warna yang ditawarkan juga beragam. Harganya jelas lebih murah, dengan kondisi yang terkadang masih di atas 90 persen.
Layaknya motor baru, kuda besi yang dibeli dalam kondisi bekas pakai juga bisa dibayar dengan cara kredit. Tak heran, jika hingga kini bisnis tersebut masih marak di perkotaan.
Namun, namanya juga bekas, tentu ada beberapa komponen yang perlu diperiksa. Bahkan, jika perlu segera diganti, meski terlihat masih bagus. Sebab, bukan tidak mungkin tiba-tiba bermasalah dan menyusahkan penggunanya.
Dilansir dari laman resmi Suzuki, Kamis 12 Maret 2020, ada beberapa komponen yang sebaiknya segera diganti, usai kamu membeli motor bekas. Berikut daftarnya:
Busi
Meski harganya terbilang murah, namun banyak pemilik motor yang mengakali busi pada motor bekas, ketimbang membeli baru. Seperti mencucinya dengan minyak tanah atau bensin untuk membersihkan kotoran, menggosok dengan ampelas, hingga mengatur kerenggangannya.
Saat selesai bertransaksi motor, segera bawa ke bengkel dan beli busi sesuai dengan spesifikasi motor, agar kamu tidak mengalami mogok di jalan.
Pelumas atau oli
Jangan pernah percaya dengan pelumas yang ada pada motor bekas. Meski terlihat masih cukup jernis, namun segera ganti, agar hati kamu tenang selama perjalanan. Pelumas yang sudah kotor bisa merusak komponen mesin dan mengurangi performanya.
Kampas rem
Rem adalah penyelamat nyawa kamu di jalanan. Meski kinerjanya masih baik saat membeli motor bekas, tapi ada baiknya komponen ini langsung diganti. Kita tidak pernah tahu, kampas kualitas berapa yang dipasang di motor tersebut.
