Jangan Cuci Ban Motor Pakai Sabun, Bisa Rugi

Ilustrasi mencuci ban motor
Sumber :
  • Wahana Honda

VIVA – Banyaknya waktu luang di rumah akibat wabah virus corona COVID-19, bisa dimanfaatkan untuk banyak hal. Termasuk, mencuci sepeda motor kesayangan.

Agar Vespa Matic Aman saat Ditinggal Lama Mudik, Lakukan 7 Hal Ini

Jika biasanya hanya bodi yang mendapat sentuhan sabun dan air, kini kamu bisa mulai menjangkau bagian-bagian lain, seperti kolong spatbor hingga suspensi.

Sabun dan air memang jadi andalan untuk membuat penampilan motor kembali cemerlang. Tapi, ternyata sabun tidak direkomendasikan untuk satu bagian motor, yakni ban.

Pentingnya Tekanan Angin Ban Motor yang Tepat

Dilansir dari laman Wahana Honda, Selasa 24 Maret 2020, mencuci ban dengan cara membasuhnya menggunakan sabun justru menimbulkan kerugian. Senyawa kimia sabun dipercaya bisa membuat elastisitas karet berkurang.

Efeknya, ban akan menjadi lebih keras saat motor dipakai berkendara. Dampak yang ditimbulkan, ban bisa mengalami selip di permukaan yang licin, karena karet ban menjadi kaku. Selain itu, ban yang bahannya menjadi keras akan lebih cepat habis saat dipakai berkendara.

Siap-siap Kaget, Ini Efek Campur Nitrogen dengan Angin Biasa di Ban Motor

Oleh sebab itu, dianjurkan mencuci ban motor dengan cara membasuhnya menggunakan air saja. Akan lebih baik jika punya selang yang bisa mengatur tekanan dan daya semprot dari air, sehingga kotoran yang berada di sela-sela ulir ban bisa terjamah dan bersih kembali.

Kamu diperbolehkan menggunakan sikat. Ini berguna untuk merontokkan kotoran yang menyelip di alur ban. Setelah itu, segera keringkan ban dengan memakai lap. Jangan biarkan dijemur di terik matahari, karena efeknya sama dengan sabun.

Setelah itu, poles menggunakan cairan silikon yang sudah dicampur dengan air. Jika ada di kulkas, kamu juga bisa memanfaatkan minuman bersoda untuk membuat ban menjadi hitam.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya