- Dok: AHM
VIVA – Sepeda motor kini bukan hanya sekadar alat transportasi favorit masyarakat Indonesia. Kendaraan bermotor roda dua ini juga dianggap sebagai media penyalur hobi, oleh beberapa orang.
Ada beberapa motor, yang oleh pemiliknya sangat dirawat. Bannya jarang sekali menyentuh aspal, dan bodi selalu dijaga agar cemerlang setiap saat.
Baca juga: Boleh Mudik Lokal dan Silaturahmi saat Lebaran, Ada Tapinya
Biasanya, motor yang masuk dalam kategori hobi itu lebih sering menghabiskan waktu di garasi rumah. Pemilik hanya mengendarainya sesekali, ketika touring atau berkumpul dengan sesama penggemar.
Hal yang sama juga terjadi, pada kendaraan jenis motor gede. Tidak banyak pemilik moge, yang mau mengendarai kuda besi itu setiap hari. Namun, sesekali motor tetap harus keluar dari garasi dan dibawa jalan, agar komponennya tidak rusak.
Salah satu kendala yang dialami motor simpanan, yakni ban kempis. Hal ini bisa terjadi, meski kondisi ban dan pelek masih bagus dan mulus. Dilansir dari Fdrtire, Kamis 14 Mei 2020, penyebabnya adalah tekanan udara yang berubah di dalam ban.
Secara alami, ban akan berkurang tekanan anginnya. Molekul udara akan semakin rapat, ketika terpapar suhu rendah, sehingga tekanan jadi berkurang. Nah, peristiwa itu yang terjadi saat motor dibiarkan lama terparkir di garasi.
Untuk memperlambat proses tersebut, ada beberapa hal yang bisa dilakukan. Pertama, pastikan ban diisi dengan tekanan angin sesuai rekomendasi. Lakukan ini, sebelum menaruh motor di rumah. Saat mengisi angin, pilih nitrogen karena senyawa tersebut lebih tahan dengan perubahan suhu.
Ketika motor sudah berada di garasi, pasang standar dua atau standar tengah. Khusus untuk moge, kamu bisa memanfaatkan standar yang dijual secara terpisah. Terakhir, alasi ban dengan kayu atau benda lain yang bisa menghambat transfer suhu dingin dari lantai ke karet ban.
