Meski Lawas, Cara Ini Ampuh untuk Memeriksa Bodi Mobil Bekas Incaran

Ilustrasi mobil bekas mewah
Sumber :
  • viva.co.id/ Pius Mali

VIVA – Kondisi mobil bekas yang ditawarkan oleh para pedagang, biasanya memang tak sesempurna kendaraan baru dari diler resmi. Hal ini dipengaruhi oleh usia pakainya, serta cara perawatan dan pemakaian yang dilakukan pemilik sebelumnya.

Mobil Listrik BYD Harganya Lebih Murah dari Toyota Corolla Bekas

Untuk membuat kendaraan bekas pakai menarik minat pembeli, biasanya pedagang melakukan berbagai cara agar tampilan eksterior dan interiornya terlihat seperti versi pabrikan. Bila diperlukan, perbaikan dan perawatan menyeluruh juga dilakukan sebelum unit tersebut dipajang di showroom.

Cara ini membuat konsumen tak perlu merasa khawatir saat memboyong kendaraan bekas incarannya. Di sisi lain, perbaikan tersebut belum tentu memakai komponen original dari pabrikan mobilnya.

Jelang Lebaran akan Digelar Cuci Gudang Mobil Bekas

Pemilik Showroom mobil bekas Anugerah Motor, Ahmad mengatakan, memang ada saja beberapa pedagang yang mengakali bodi yang sudah lecet, penyok, atau bahkan bisa terlihat mengkilap dan seperti aslinya.

Baca juga: Kia Siapkan Mobil Baru untuk Lawan Alphard, Meluncur Bulan Depan

Tips Membeli Mobil Bekas yang Aman dan Nyaman

“Jadi kaya clip bumper yang patah, klip gril yang patah mestinya diganti tapi biasanya cuma diakali pakai kawat gitu. Ya namanya mobil bekas, apalagi pemakaian di Jakarta,” ujarnya seperti dikutip dari 100KPJ, Jumat 19 Juni 2020.

Maka dari itu, diperlukan ketelitian sebelum melakukan transaksi pembelian. Ahmad mengatakan, untuk mengetahui bodi mobil bekas yang dilapis dempul dan di cat ulang, bisa dilakukan dengan mengetok bodi dan mendengarkan bunyi yang dihasilkan dari ketukan tersebut.

Jika cara tersebut terasa sulit dilakukan, kata dia, calon pembeli bisa memakai teknik lainnya saat memeriksa kondisi bodi kendaraan, yakni dengan memperhatikan bayangan atau siluet yang timbul dari pernis cat. Hasil repaint biasanya tidak sesempurna pengecetan robot yang dilakukan di pabrik mobil.

“Tapi tidak semua orang bisa mengetahuinya. Itu cara lawas tapi masih bisa diandelin, asal kuping masih bagus bedain suara pelat ringan, sama pelat tebel,” tuturnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya