- Federal Oil
VIVA – Saat ini hampir semua sepeda motor yang dijual di Indonesia, sudah menggunakan sistem pengabutan injeksi. Sebelumnya, teknologi yang dipakai adalah karburator.
Ada banyak keuntungan yang didapat dari sistem injeksi, mulai dari jumlah bahan bakar bisa diatur sesuai kondisi hingga komposisi antara bensin dan udara bisa mendekati angka ideal setiap saat.
Hasil yang didapatkan, yakni performa mesin jadi lebih optimal. Selain itu, konsumsi bahan bakar juga menjadi lebih irit, dan emisi yang dihasilkan lebih sedikit.
Untuk bisa melakukan semua itu, sistem ini bekerja dengan memanfaatkan sensor dan komputer. Data yang dikirim akan diolah, untuk kemudian dijadikan patokan seberapa banyak bensin yang harus dipakai dalam setiap kondisi.
Permasalahannya, sensor dan komputer membutuhkan aliran listrik yang berasal dari aki. Jadi, komponen tersebut kondisinya harus selalu prima, agar mesin bisa berfungsi dengan normal.
Besarnya ketergantungan motor injeksi terhadap arus listrik, membuat aki harus dirawat dengan maksimal. Namun, karena letaknya yang tersembunyi membuat benda ini susah untuk dipantau kondisinya.
Dilansir VIVA Otomotif dari laman Federaloil, Rabu 3 Februari 2021, sebenarnya ada satu tanda yang bisa dijadikan patokan, apakah aki motor kondisinya masih bagus atau tidak.
Caranya yakni dengan melihat panel instrumen, perhatikan apakah nyala lampu panel tersebut lebih redup dari biasanya atau tidak. Jika iya, maka tegangan aki sudah berkurang dan harus segera diperiksa di bengkel.
Pada beberapa model motor, tersedia layar LCD yang bisa menampilkan kode jika ada komponen yang mengalami masalah, termasuk aki. Misalnya, akan muncul kode tertentu apabila tegangan aki di luar dari batas normal.
