- Motorhome
VIVA – Sama seperti mengendarai sepeda, mengemudikan mobil juga bisa dipelajari dalam waktu yang tidak terlalu lama. Yang dibutuhkan hanya konsentrasi, dan kebiasaan mengoperasikan perangkat yang ada.
Setelah mulai mahir, pengemudi pemula dapat mengenal fungsi dari setiap komponen yang ada di mobil dengan lebih detail. Termasuk, arti dari simbol atau indikator yang ditampilkan di dasbor.
Saat kendaraan dalam kondisi normal dan tidak ada masalah, maka panel yang ada di hadapan pengemudi hanya menunjukkan informasi kecepatan, suhu mesin dan jumlah bahan bakar saja.
Tapi saat ada komponen yang mengalami kerusakan atau gangguan, maka akan muncul indikator di panel tersebut dengan simbol sesuai jenisnya.
Selain logo, ada kode lain yang juga disematkan oleh produsen kendaraan pada nyala lampu tersebut. Dikutip VIVA Otomotif dari laman Toyota, Kamis 3 Juni 2021, kode yang dimaksud adalah warna dari lampu yang digunakan.
Umumnya ada tiga kelir yang kerap muncul, yakni hijau, kuning atau jingga dan merah. Warna hijau menandakan bahwa komponen yang dimaksud sedang berfungsi, contohnya indikator lampu belok.
- Toyota
Sementara itu, warna kuning atau jingga dipakai sebagai penanda bahwa ada gangguan pada komponen namun sifatnya tidak berbahaya. Pengemudi tetap bisa menjalankan kendaraan, meski lampu tersebut menyala.
Contoh indikator yang menyala dengan warna kuning yakni engine check, di mana ada sensor yang rusak atau kabel copot. Warna ini juga dipakai pada simbol anti-lock braking system atau ABS dan kapasitas tangki bahan bakar.
Apabila ada indikator dengan warna merah menyala, itu berarti bahaya karena ada kerusakan pada komponen tersebut dan sebaiknya mobil tidak dikendarai karena bisa berujung mogok di jalan. Contohnya aki, oli dan rem tangan dalam posisi terpasang.
