Dua Hal Ini Bikin Motor Bergetar Parah

Bengkel resmi AHASS Honda Motor
Sumber :
  • honda motor

VIVA – Sepeda motor masih mendominasi jumlah kendaraan di Indonesia, menurut data Badan Pusat Statistik jumlahnya nyaris setengah dari populasi di Tanah Air.

Adik Via Vallen Dilaporkan ke Polisi terkait Dugaan Penggelapan Sepeda Motor

Selain bisa dimiliki dengan harga terjangkau, daya tarik motor lainnya yakni mudah untuk dikendarai. Bahkan, ada model yang masuk dalam kategori skuter matik dan ideal digunakan oleh kaum perempuan.

Dari jumlah sebanyak itu, beberapa mungkin pernah merasakan getaran yang cukup besar saat motor kendarai di jalan raya. Bahkan, terkadang bisa membuat badan cepat pegal dan kesemutan.

Viral Motor Matik Diisi Minyak Kayu Putih Campur Bensin, Ini Kata Pakar

Hal ini tidak hanya terjadi pada motor yang usianya sudah tua saja, beberapa kuda besi yang baru dipakai 3-4 tahun juga bisa mengalami masalah itu. Lantas, apa penyebabnya?

Dilansir VIVA Otomotif dari laman Hondacommunity, Jumat 27 Agustus 2021, ada dua penyebab getaran muncul pada sepeda motor. Pertama yakni karena salah satu komponen yang ada di bagian mesin, mengalami kerusakan.

Moeldoko Ungkap Penyebab Subsidi Motor Listrik Kurang Laku, Anak Muda Tak Suka Motor Pelan

Komponen yang dimaksud adalah bandul kruk as atau crankshaft, di mana putarannya tidak seimbang ketika mesin beroperasi. Putaran yang tidak normal ini, akhirnya membuat mesin motor bergetar parah.

Biasanya, komponen ini mengalami kerusakan karena kendaraan sering jatuh atau mengalami kecelakaan. Benturan ke aspal saat mesin masih bekerja, bisa membuat hal itu terjadi.

Penyebab lainnya bandul rusak adalah sang pemilik jarang mengganti pelumas mesin, atau bahkan tidak pernah melakukan servis motor sama sekali hingga oli habis dan komponen jantung pacu banyak yang terkena imbasnya.

Tidak hanya mesin, pelek juga bisa memunculkan gejala yang serupa apabila bagian dalamnya mengalami kerusakan. Getaran terasa saat kendaraan melaju dalam kecepatan sedang dan tinggi, dan diakibatkan oleh kondisi pelek yang sudah tidak lagi imbang.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya