- Detailingwiki
VIVA – Hujan mulai sering melanda Indonesia, membuat para pengguna mobil harus menyiapkan kendaraan mereka supaya bisa dipakai dengan aman dan nyaman.
Salah satu faktor yang perlu diperhatikan, yakni kondisi dari penghapus atau wiper kaca depan. Benda ini berfungsi membuang semua butiran air yang menempel, agar pengemudi bisa melihat jelas kondisi jalan.
Jika diperhatikan, rata-rata mobil yang dijual secara resmi di Tanah Air menggunakan wiper yang gerakannya mengarah ke sisi kanan jika dilihat dari dalam kabin. Sementara, di luar negeri justru sebaliknya. Lantas, mengapa ada perbedaan?
Executive Coordinator Technical Service Division PT Astra Daihatsu Motor, Bambang Supriyadi mengatakan bahwa arah gerak wiper disesuaikan dengan posisi pengemudi.
Wiper mobil. Foto ilustrasi.
- Jeffry Yanto/VIVA.co.id
“Karena Indonesia setirnya di kanan, jadi arah wiper juga ke kanan. Tujuannya, supaya area yang disapu oleh karet menjadi lebih luas,” ujarnya beberapa waktu lalu, dikutip VIVA Otomotif Rabu 8 Desember 2021.
Bambang menjelaskan, ada beberapa mobil yang menerapkan sistem satu tangkai wiper. Hal itu dirancang, supaya area yang dijangkau bisa lebih luas lagi. Namun, kini teknik itu tidak lagi diterapkan oleh para produsen.
Ia juga menuturkan, banyak pengemudi yang salah mengoperasikan wiper saat kaca dalam kondisi kering. Umumnya, yang dilakukan adalah mengaktifkan wiper bersama dengan semprotan airnya.
Meski tujuannya adalah agar kotoran terbawa oleh air, tapi cara itu dianggap kurang efektif karena masih ada debu yang menempel pada karet wiper.
“Cara paling baik yaitu siram kaca dengan air bersih terlebih dahulu sampai mengenai karet, baru aktifkan wiper,” tuturnya.
Upaya lain yang bisa dilakukan untuk mencegah kaca tergores atau baret, kata Bambang yaitu dengan rajin membersihkan karet sembari mencuci mobil.
“Karet wiper diseka pakai kain basah, nanti akan kelihatan kotorannya menempel. Lakukan ini setiap mencuci mobil,” jelasnya.
