- viva.co.id/Jeffry
VIVA – Setiap bagian pada mobil dirancang untuk memiliki peran, misalnya mesin bertugas sebagai sumber penggerak dan rem berfungsi mengurangi laju kecepatan.
Kemudian ada roda, yang terdiri dari dua bagian yakni pelek dan ban. Komponen ini fungsinya sangat penting, karena tanpa keduanya kendaraan tidak akan bisa bergerak lancar.
Dalam kondisi standar, setiap mobil yang keluar dari pabrik umumnya dibekali dengan lima ban. Empat dipasang di setiap sumbu roda dan satu disimpan di dalam atau bawah bagasi sebagai cadangan.
Kehadiran ban serep sudah ada sejak lama, dan sangat berguna pada zaman dahulu ketika kondisi jalan masih banyak yang tidak mulus serta berbatu.
Ilustrasi ban serep
- Timesnow
Saat ini ban cadangan jarang sekali mendapat perhatian dari pemilik mobil, karena kebanyakan jalur yang dilewati beraspal serta bebas dari benda tajam. Padahal, jika tidak dirawat maka komponen itu bisa saja tidak siap ketika dibutuhkan.
Brand ambassador Mitsubishi Motors Indonesia, Rifat Sungkar mengatakan bahwa masih banyak pemilik mobil yang abai dengan kondisi ban serep.
“Yang suka dilupakan para konsumen atau pengguna kendaraan, adalah keadaan ban serep,” ujarnya saat sesi bincang-bincang virtual bersama media, dikutip VIVA Otomotif Selasa 21 Desember 2021.
Menurut Rifat, perawatan rutin untuk ban serep bukan merupakan hal yang sulit. Sang pemilik cukup melakukan satu hal, dan dilakukan secara berkala.
“Untuk mobil yang ada ban serep, saya sarankan lihat tekanan ban. Karena, ban serep walaupun enggak dipakai tekanannya bisa turun. Sebab, lokasi penyimpanannya naik turun atau bervariasi,” tuturnya.
Pria yang berprofesi sebagai pembalap reli itu menjelaskan, tekanan angin pada ban serep sebaiknya lebih tinggi dari karet bundar yang sedang menapak di aspal.
“Saya selalu taruh tekanan angin 35 sampai 40 psi (per square inch) untuk ban serep. Karena, belum tahu kapan bisa digunakan,” jelasnya.
