Jangan Tekan Tombol Ini di Mobil saat Hujan Deras

Ilustrasi mengemudi mobil saat hujan deras.
Sumber :
  • Dok: ADM

VIVA – Indonesia sudah memasuki musim hujan sejak akhir tahun kemarin, di beberapa wilayah air jatuh dari langit dengan insentitas yang cukup deras hampir setiap hari.

Toyota Luncurkan Fortuner Edisi Terbaru, Dapat Fitur Menarik

Salah satu kebiasaan para pengemudi mobil ketika hujan deras, yakni menyalakan lampu hazard. Sebab pandangan pengemudi ke depan menjadi berkurang gara-gara terhalang aliran air di kaca.

Apalagi jika penghapus kaca tidak berfungsi dengan normal, atau kaca dalam kondisi kotor. Penyejuk udara yang kurang dingin juga bisa membuat timbulnya embun, yang berdampak pada berkurangnya pandangan ke arah depan.

Terpopuler: Pertalite Berubah di Papan Harga SPBU, Bocah Tabrakkan Mobil Jualan Sales

Namun, hal itu ternyata tidak disarankan oleh banyak pihak. Salah satunya yakni Executive Coordinator Technical Service Division PT Astra Daihatsu Motor, Bambang Supriyadi yang mengatakan bahwa nyala lampu hazard bisa membuat pengguna jalan lainnya bingung.

Ilustrasi tombol lampu hazard

Photo :
  • Autoexpress
Hujan Sedang hingga Lebat Diperkirakan Guyur Sejumlah Daerah pada Hari Ini

Lampu hazard yang dihidupkan saat mobil menempuh perjalanan di tengah guyuran hujan deras, disebut bisa mengganggu konsentrasi dan menyulitkan pandangan pengendara lain.

“Khususnya di belakang, yang dapat mengurangi kepekaan saat akan memperlambat, dan berpindah jalur atau berbelok arah,” ujarnya melalui keterangan resmi ADM, dikutip VIVA Otomotif Kamis 27 Januari 2022.

Bambang menuturkan, jika ingin merasa lebih aman sekaligus mendapatkan pandangan yang lebih jelas ke depan, pengemudi bisa menyalakan lampu utama.

“Nyalakan lampu ketika hujan deras, karena pandangan di jalanan biasanya kurang jelas, sehingga lampu kendaraan akan membantu dan memberi tanda untuk pengendara di sekitar,” tuturnya.

Selain memeriksa lampu sebelum melakukan perjalanan, Bambang menyarankan pengemudi untuk memeriksa kondisi ban. Jika karet ban sudah tipis, sebaiknya segera ganti.

“Alur ban yang masih baik membantu kita untuk terhindar dari risiko melayang di atas air (aquaplaning), dan tergelincir atau selip ketika hujan” ungkapnya.

Terakhir, kata Bambang yakni cek kondisi karet wiper. Komponen ini sangat penting dalam menyapu air, terutama bagian kaca depan demi menjaga visibilitas saat berkendara.

“Ganti dengan yang baru di bengkel resmi, bila kondisi sudah getas dan sapuannya tidak bersih,” jelasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya