Ini Mitos-Mitos Seputar Pembiayan Mobil

Ilustrasi beli mobil di diler Suzuki.
Sumber :
  • Dok: SIS

VIVA Otomotif – Sebagai calon konsumen yang ingin membeli mobil, pasti pernah ditawarkan beragam pembiayaan. Salah satu jenis pembiayaan yang kerap dipakai adalah kredit, dengan cara mengajukan peminjaman.

Pak Prabowo, Jangan Lupa Janjinya Bikin Indonesia Produksi Mobil dan Motor Sendiri

Diketahui, banyak beberapa finance yang menyediakan pembiayaan ini baik itu mobil baru maupun bekas. Hal itu dikarenakan membeli kendaraan secara kredit bukan hal yang aneh saat ini, bahkan seluruh dealer dan leasing biasanya memiliki fasilitas itu.

Melalui kredit ini calon pembeli bisa membeli mobil dengan cara mencicil dengan beragam tenor. Hal ini tentu lebih ringan ketimbang harus menyiapkan dana besar untuk membeli satu unit mobil. Namun sayangnya hingga saat ini masih banyak orang yang ragu-ragu untuk mengajukan kredit.

Ford Fiesta Nekat Tembus Jalur Bromo, Berujung Tersangkut di Rawa

Adira Finance tawarkan kredit motor via aplikasi OVO

Photo :
  • Dok: Adira Finance

Hal itu dikarenakan banyaknya mitos seputar pembiayaan mobil menjadi penyebab utamanya. Padahal mitos tersebut belum tentu benar. Lantas, apa aja mitos yang beredar dalam pembiayaan mobil?

BRI Cetak Laba Rp 15,98 Triliun di Kuartal I-2024, Penyaluran Kredit Tembus Rp 1.308 Triliun

Dirangkum VIVA dari Suzuki, Senin 8 Agustus 2022, mitos pertama yang sudah beredar adalah proses pengajuan sulit. Banyak konsumen yang beranggapan proses pengajuan kendaraan bermotor itu sulit dan memakan waktu lama. 

Padahal ini belum tentu benar, karena jika pihak yang mengajukan telah melengkapi seluruh persyaratan dokumen dan administrasi sesuai aturan jasa penyediaan pembiayaan, maka proses pengajuan kredit akan lebih mudah.

Mitos selanjutnya adalah bunga cicilan besar dan merugikan. Perlu diketahui, mitos satu ini tentu tidak sepenuhnya benar, lantaran besaran bunga maupun cicilan yang harus bayar bisa dipilih sendiri sesuai kemampuan.

Sistem kredit mobil juga memiliki pilihan skema sesuai dengan kemampuan, Jika calon konsumen menginginkan untuk segera membawa pulang mobil dengan cepat, bisa mengajukan kredit tanpa agunan yang relatif pencairannya lebih cepat.

Namun kredit tanpa agunan biasanya memiliki batas jumlah dana yang diajukan, serta tenor pengembalian juga relatif singkat. Sementara untuk pilihan lain, bisa mengajukan kredit kendaraan bermotor lewat leasing yang mengharuskan konsumen menjaminkan BPKB mobil hingga kredit lunas nantinya.

Untuk mitos yang terakhir ialah kredit menambah beban biaya sehari-hari. Hal ini juga belum tentu benar, karena konsumen harus mengatur keuangan dengan baik tentunya besaran cicilan dari kredit, maka tidak akan membebani biaya sehari-hari. 

Jadi sebelum mengajukan kredit, harus menghitung jumlah pengeluaran secara rutin setiap bulannya. Kemudian membatasi atau mengerem pengeluaran yang sifatnya tidak begitu penting dilakukan. Idealnya utang tidak boleh lebih dari 30 persen dari jumlah total penghasilan yang dimiliki.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya