- VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar
VIVA Otomotif – Pemerintah resmi menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubdisi. Adapun kenaikan harga yang diberikan seperti Pertalite yang dulunya Rp7.650 menjadi Rp10 ribu per liter, dan Solar Rp5.150 menjadi Rp6.800 per liter.
Adanya kenaikan harga, membuat banyak pemilik kendaraan khususnya menggunakan mesin konvensional harus pintar-pintar menghemat. Oleh karena itu, sebagai pemilik kendaraan mobil yang cerdas pasti ingin kendaraannya hemat bahan bakar.
Lantas, bagaimana caranya? Dirangkum VIVA dari Suzuki, ada beberapa cara untuk menghemat bahan bakar yang jarang diketahui oleh sebagian orang. Cara ini bisa langsung diterapkan ketika sedang mengendarai mobil.
Cara pertama adalah penambahan kecepatan dengan tepat. Jika sedang mengendarai, penting untuk memperhatikan kecepatan mobil. Pengendara perlu tahu kapan harus menekan pedal gas yang dalam dan kapan harus menguranginya.
Diketahui, jika terlalu sering menekan pedal gas terlalu dalam, kemudian mengerem atau mengurangi kecepatan secara drastis, makan BBM akan berkurang banyak. Hal itu bisa terjadi ketika sering ngebut di jalan bebas hambatan.
Cara selanjutnya adalah tekanan ban mobil yang harus pas. Apabila ban mengalami tidak pas, pengaruhnya sangat besar terhadap BBM. Jadi sebelum menggunakan mobil, wajib di cek berkala, jika angin berkurang, segera mengisinya sesuai anjuran pabrikan.
Selain memperhatikan ban, pemilik mobil juga harus rutin membersihkan saringan udara. Diketahui, komponen ini turut memberikan dampak besar dalam penghematan BBM. Saringan udara ini bekerja membuat udara yang masuk ke ruang pembakaran tetap bersih.
Jika filter udara kotor, maka mesin akan bekerja lebih berat. Mesin yang bekerja tentu saja menyedot lebih banyak bahan bakar. Oleh karena itu dalam jangka waktu tertentu pastikan filter udara selalu dibersihkan atau ganti dengan yang baru jika sudah tidak bisa bekerja dengan baik.
Cara terakhir ketika ingin menghemat bahan bakar adalah mengurangi beban pada mobil. Perlu diingat, mesin akan bekerja keras ketika pemilik membawa beban banyak pada mobil, tentu saja akan banyak beban bahan bakar yang digunakan.
Jadi, periksa kembali barang bawaan pada mobil, jika benda tersebut tidak ada fungsinya sebaiknya keluarkan dari dalam mobil. Sehingga akselerasi yang terjadi saat berkendara jadi lebih ringan.