Musim Hujan Mobil Bisa Berkarat Jika Melakukan Kebiasaan Ini

Mobil Dodge Charger dengan bodi berlapis stiker karatan
Sumber :
  • Carscoops

VIVA OtomotifMusim hujan di sejumlah wilayah Jabodetabek menjadi perhatian khusus untuk pemilik mobil, terutama jika digunakan untuk sehari-hari. Karena air hujan menjadi salah satu penyebab timbulnya karat.

Begini Antisipasi Teguh Setyabudi Atasi Banjir di Jakarta

Sebab, air hujan mengandung garam yang cukup tinggi, hal itu lah yang menjadi pemicu timbulnya karat pada beberapa bagian mobil, terutama eksterior seperti bodi, dan kolong mobil.

Selain air hujan, penyebab lain karat bisa menempel di mobil karena kondisi sekittar. Hal itu biasanya terjadi bagi mereka yang tinggal di dekat pesisir pantai, seperti wilayah Jakarta Utara.

Jika Tidak Mau Celaka saat Musim Hujan Motor Jangan Pakai Aksesoris Ini

Karat pada bodi mobil.

Photo :
  • Jeffry Yanto/VIVA.co.id

Aftersales Division Head Toyota Auto2000, Nur Imansyah sempat mengatakan, salah satu pemicu karat tumbuh karena kandungan mineral tinggi pada air laut. Maka jika tinggal di kawasan pesisir pantai harus lebih ekstra untuk perawatan.

Pakai Mobil di Musim Hujan Perlu Tahu Ini, Salah Satunya Jangan Nyalakan Hazard

Selain itu, menurutnya air hujan juga mengandung mineral dan tingkat keasaman yang tinggi. Terutama di wilayah perkotaan dengan polusi tinggi. Sehingga untuk mencegah terjadinya korosi di bodi mobil tetap perhatikan kebersihannya.

“Jangan pernah remehkan karat, begitu terdeteksi butuh tindakan segera agar tidak menjalar, dan merusak bodi mobil,” ujar Nur Imansyah dalam keterangaannya.

penyebab lain timbulnya karat karena ada salah satu cat yang terkelupas hingga bagian dalam, atau bodi mobil penyok akibat benturan kencang.

Jika dibiarkan dalam waktu lama, atau tidak diperbaiki pada bagian tersebut maka akan berpotensi korosi. Selain itu kolong mobil juga menjadi bagian cukup rentan, sehingga beberapa pabrikan menyemprotkan cairan khusus anti karat.

Hal lain yang menjadi penyebab munculnya karat adalah kebersihan mobil tidak terjaga. Selain itu posisi parkir di luar ruangan, karena hewan berpotensi membuang kotorannya di atap mobil, jika sudan menempel akan mengikis cat.

“Termasuk kotoran seperti lumpur, atau kotoran binatang dapat mengikis permukaan cat. Atau yang sepele, penggunaan alat mencuci mobil seperti sikat kawat, atau cairan pembersih terlalu kuat dapat mengikis lapisan cat,” tuturnya.

Berdasarkaan keterangan jaringan diler Toyota tersebut, kunci untuk mencegahan proses korosi di bodi mobil menjaga kebersihanya. Di tengah kondisi cuaca tidak menentu seperti sekarang, mobil harus sesering mungkin dicuci.

Selain itu pastikan sisa air hujan, dan kotoran tidak menempel pada beberapa bagian mobil. Menurutnya area kolong, celah dan sambungan di mobil merupakan bagian paling rawan karat, sehingga perlu dipastikan kondisi kering, dan tidak lembab.

“Mobil yang pernah terlibat kecelakaan sehingga bodi baret atau penyok, segera diperbaiki dan jangan menunggu terlalu lama dengan alasan untuk menghemat biaya asuransi atau belum sempat,” sambungnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya