- Howstuffworks
VIVA Otomotif – Banyak orang memilih untuk membeli mobil yang dibekali oleh transmisi jenis matik. Hal itu dikarenakan kendaraan tersebut mudah dikemudikan dan lebih praktis untuk aktivitas sehari-hari.
Namun layaknya mobil dengan transmisi manual, mobil transmisi otomatis juga tak lepas dari permasalahan yang kerap membuat performanya jadi menurun. Oleh karena itu, penting bagi pemilik mobil ini untuk mengetahui masalahnya.
Lantas, masalah apa yang kerap terjadi bagi mobil transmisi otomatis? Dirangkum VIVA dari Suzuki, Senin 10 Oktober 2022, ada beberapa penyebab yang sering dialami agar bisa terhindar permasalahan tersebut tidak terjadi kembali pada mobil matik.
Ilustrasi mobil transmisi otomatis
- Pixabay
Masalah pertama adalah mobil sering bergetar. Hal ini menunjukkan adanya masalah pada transmisi dan juga mesin mobil matic. Biasanya disebabkan oleh kondisi kampas kopling yang sudah aus sehingga terjadi gesekan pada kampas kopling.
Permasalahan yang kerap terjadi pada mobil matik lainnya yang tidak boleh diabaikan adalah gigi mundur yang sering macet. Penyebab mobil tidak bisa mundur meski sudah memindahkan transmisi ke posisi R ini biasa disebabkan oleh kerusakan pada komponen automatic transmission mobil. Jika mengalami hal ini, segera periksa ke bengkel resmi dari merek mobil.
Masalah lainnya adalah oli transmisi bocor. Biasanya kebocoran oli pada sistem automatic transmission disebabkan oleh beberapa hal seperti oli yang jarang diganti dan cara berkendara yang tidak tepat. Jika oli transmisi terus dibiarkan bocor, hal ini tentu tidak hanya mengurangi performa tapi juga bisa memicu masalah yang lebih parah.
Selain oli bocor, masalah yang kerap terjadi adalah sulit dibawa menanjak. Mobil matik terutama yang berusia sudah cukup tua, biasanya kerap mengalami gangguan ini. Umumnya masalah ini terjadi disebabkan oleh berbagai hal seperti muatan yang terlalu berat seperti mobil terlalu penuh atau barang bawaan yang melebihi kapasitas.
Untuk masalah yang terakhir adalah bahan bakar menjadi boros. Biasanya mobil matik jadi lebih boros bahan bakar akibat tenaga torsi mobil yang tidak tersalurkan dengan maksimal untuk bisa menghasilkan tenaga ke sistem penggerak akhir. Tips yang perlu dilakukan yaitu pemeriksaan pada mobil untuk bisa kembali normal lagi.
