Kapan Waktu yang Tepat Beli Mobil Baru? Ini Jawabannya

All New Suzuki Ertiga Hybrid
Sumber :
  • Dok: SIS

VIVA Otomotif – Saat ini pasar penjualan mobil baru mengalami peningkatan di industri otomotif Indonesia. Hal itu dikarenakan banyak produsen yang menghadirkan produk baru sebagai pilihan ke konsumen.

Pengakuan Eks Pegawai Kementan: Gelontorkan Rp 430 Juta Buat Bayar Alphard SYL

Di indonesia, sudah banyak kendaraan roda empat baru dengan jenis beragam mulai dari SUV hingga MPV. Bahkan beberapa dari mereka menawarkan harga yang murah dan program cicilan untuk memudahkan mendapatkan unit diinginkan.

Namun, bagi calon pemilik mobil baru sebelum membeli kendaraan perlu adanya alasan, apalagi yang sedang ingin mengganti mobil baru. Hal itu dikarenakan agar suatu saat nanti ketika sudah membeli produk baru tidak mengalami penyesalan.

Mobil Menteri Pelat Nomor RI 41 Ini Berani Tampil Beda

Mobil listrik baru BMW di GIIAS 2022

Photo :
  • VIVA Otomotif/Muhammad Thoifur

Lantas, apa saja? Dirangkum VIVA dari Suzuki, Senin 28 November 2022, berikut ini ada beberapa hal yang bisa menjadi pertimbangan untuk bisa tahu kapan saat yang tepat untuk membeli mobil baru. Hal ini penting diterapkan bagi calon pembeli.

Pengguna Mobil Nyaris Jadi Korban Kejahatan, Warganet Fokus ke Penumpang Perempuan

Hal pertama adalah mobil lama sering rusak. Seiring intensitas pemakaian, tentu mobil kerap mengalami berbagai kendala. Hal itu wajar jika seiring usia pakai, makin sering juga mobil meminta penggantian komponen-komponen mesin dengan yang baru.

Namun perlu diperhatikan, jika kerusakan pada mobil berulang dalam rentan waktu yang berdekatan tentunya ini akan mengganggu dan membuat mengeluarkan banyak biaya. Apalagi jika mobil lama sering mogok di tengah jalan dan mesinnya tak lagi setangguh dulu, bisa jadi mobil tidak lagi aman untuk dipakai. 

Untuk mengatasi masalah ini, menjual mobil lama dan beli mobil baru bisa jadi salah satu opsi yang perlu dipertimbangkan. Pasalnya, jika masih mempertahankan mobil yang sering rusak, maka perlu mengeluarkan dana terus-menerus yang pastinya tidak sedikit.

Hal selanjutnya adalah mahalnya biaya perbaikan. Seperti yang disebutkan di atas, mobil yang sering rusak tentu akan menguras banyak biaya. Apalagi jika mobil lama adalah mobil yang cukup tua dengan komponen spare part yang tidak lagi dijual di pasaran sehingga untuk membeli barang tersebut harus memesan terlebih dahulu.

Hal ini tentu akan membuat budget perawatan mobil jadi membengkak. Maka dari itu, perlu dipertimbangkan untuk mengganti mobil baru karena bisa jadi malah lebih menghemat biaya ketimbang bolak balik harus masuk bengkel.

Untuk pertimbangan terakhir yakni mobil lama tidak bisa lagi memenuhi kebutuhan. Permasalahan ini sering terjadi pada seseorang yang tadinya belum berkeluarga, dan saat ini sudah memiliki keluarga. Tentu kebutuhan pasti sangat berbeda.

Bagi calon pembeli mobil baru yang dulu memiliki citycar, mungkin mulai bisa beralih jenis mobil lainnya seperti SUV atau MPV yang cocok membawa keluarga serta barang bawaan yang banyak. Jika pemilik mulai mengalami hal-hal seperti itu, pertanda bahwa sudah waktunya mengganti mobil baru. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya