Ini Alasan Mengapa Oli Mesin Butuh Zat Tambahan atau Aditif

VIVA Otomotif: Ilustrasi oli atau pelumas mesin
Sumber :
  • Dok: PTPL

VIVA Otomotif – Salah satu perawatan yang perlu dilakukan secara rutin pada kendaraan bermotor, yakni mengganti oli mesin. Komponen tersebut berfungsi tidak hanya melumasi bagian yang bergerak di jantung pacu, tapi juga melindungi dari berbagai macam kerusakan.

Arus Mobil saat Mudik 2024 Meningkat, Astra Infra Siapkan Hal Ini

Kebanyakan oli mesin yang dipasarkan saat ini mengandung zat tambahan, atau biasa dikenal dengan sebutan aditif yang merupakan bahan kimia dan dicampurkan ke pelumas untuk mendapatkan hasil tertentu.

Technical Specialist PT Pertamina Lubricants, Brahma Putra Mahayana mengatakan bahwa aditif bisa meningkatkan kemampuan oli, menambahkan karakteristik dari bahan dasar oli, menetralkan karakteristik negatif, dan memberikan karakteristik baru.

Alasan Sedan Listrik BMW i5 Belum Memiliki Harga

“Aditif pada oli itu bisa mencapai 30 persen dari jumlah total oli mesin, tapi digunakan dalam jumlah yang sangat spesifik. Misalkan oli kemasan satu liter maka sekitar 300 mililiter adalah aditif,” ujarnya melalui keterangan resmi, dikutip Jumat 2 Desember 2022.

VIVA Otomotif: Ilustrasi bagian mesin yang butuh pelumas atau oli.

Photo :
  • Dok: PTPL
Polisi Sebut Kecelakaan Beruntun di GT Halim Libatkan 9 Kendaraan

Brahma menuturkan, ada banyak jenis aditif yang dicampur ke dalam oli dan masing-masing memiliki fungsi serta peran sesuai jenis pelumasnya.

Contohnya, anti-oksidan yang berfungsi mencegah oksigen bereaksi dengan komponen di dalam oli mesin, dan mengurangi terbentuknya lumpur. Ada juga aditif anti-wear, yang akan menempel pada permukaan logam dan melindungi dari gesekan dengan komponen logam lainnya.

“Aditif anti-wear ini akan langsung bereaksi ketika bersentuhan dengan lapisan logam, membentuk lapisan film tipis yang lembut seperti sabun sehingga mengurangi friksi,” tuturnya.

Kemudian ada aditif yang fungsinya meningkatkan viscosity index pelumas, yang berhubungan dengan suhu oli. Saat dingin oli masih tetap bisa mengalir, dan saat suhu panas oli tidak menjadi terlalu encer sehingga masih memberikan lapisan perlindungan yang cukup.

“Oli mesin juga punya aditif deterjen, yang fungsinya membersihkan mesin dari kotoran dan juga kerak sisa pembakaran. Selain itu, juga akan bereaksi dengan asam yang terbentuk di dalam mesin dan oli,” ungkapnya.

Pertamina Lubricants sendiri, kata Brahma menggunakan beberapa aditif yang dikemas dalam formula Nano Guard Technology. Ini adalah teknologi pelumas sintetis untuk mesin bensin terbaru, dan dirancang untuk memenuhi persyaratan performa teratas.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya