Bisnis Perawatan Mobil di Indonesia Masih Menjanjikan

VIVA Otomotif: Outlet Autoglaze
Sumber :
  • Dok: Autoglaze

VIVA Otomotif – Pandemi yang melanda Indonesia di 2020 membuat banyak usaha harus gulung tikar, akibat melemahnya daya beli masyarakat dan imbauan untuk sementara melakukan semua aktivitas di rumah.

Dapat Diskon Gede, Harga Mobil Baru Ini Jadi Rp60 Jutaan

Namun kini, beberapa sektor usaha termasuk yang berhubungan dengan otomotif kembali bangkit. Salah satu contohnya, yakni bisnis perawatan mobil mulai dari pencucian hingga menjaga kondisi cat dan interior.

Seperti yang dialami oleh Autoglaze, perusahaan yang bergerak dalam jasa auto detailing dan paint protection di
Indonesia sejak 2008. Kisah sukses mereka dimulai, setelah dipercaya oleh berbagai agen pemegang merek otomotif untuk menangani pencucian mobil.

Terpopuler: Mobil Pejabat Terkaya Versi LHKPN, Pemotor Emak-emak Berulah di Luar Negeri

Chief Executive Officer Autoglaze, Robby Kurnia mengatakan bahwa saat ini pihaknya memiliki lebih dari 1.000 karyawan, dan mengerjakan pencucian kendaraan dengan jumlah ribuan unit per hari.

VIVA Otomotif: Outlet Autoglaze

Photo :
  • Dok: Autoglaze
Penumpang Mobil Berpelat F Ini Dicari Netizen hingga Dikecam Ridwan Kamil

“Kami bisa mencuci dalam satu hari sekitar 7.000 unit kendaraan se-Indonesia, dengan jumlah karyawan hampir 1000 orang,” ujarnya di Jakarta Utara, Rabu 8 Februari 2023.

Menurut Robby, bisnis yang mereka jalankan tersebut ke depannya bisa semakin besar dan layanan yang ditawarkan juga lebih variatif. Itu sebabnya, Autoglaze kemudian memutuskan untuk menawarkan saham mereka ke publik dengan sistem securities crowdfunding.

Untuk melakukan hal itu, mereka menggandeng usaha rintisan alias startup Bizshare, yang sudah bergerak dalam bidang penyelenggara securities crowdfunding sejak 2018.

Autoglaze memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk memiliki 49 persen saham di gerai Autoglaze cabang SPBU Tendean dan Fatmawati di Jakarta, yang dipilih karena lokasinya berdekatan dengan area perkantoran, perumahan, rumah sakit, sekolah, serta gedung pemerintahan.

Syarat membeli saham di dua lokasi Autoglaze tersebut yakni membayar Rp1,85 juta, yang berisi 20 lembar saham senilai Rp1 juta dan keanggotaan senilai Rp1,8 juta.

“Konsep ini merupakan skema terbaru dan pertama di Indonesia, di mana Autoglaze dan Bizhare menggabungkan skema penawaran saham dengan membership,” tutur CEO Bizshare, Heinrich Vincent.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya