Oli Palsu Semakin Marak, Ini Cara Terhindar Jadi Korban
- YouTube
Jakarta, VIVA – Maraknya kasus penemuan oli palsu di pasaran menjadi perhatian serius bagi para pengguna kendaraan bermotor. Oli palsu yang beredar tidak hanya merugikan konsumen, tetapi juga dapat merusak mesin kendaraan.
Menanggapi hal ini, PT Exxon Mobil Lubricants Indonesia selaku produsen Federal Oil memberikan beberapa tips untuk menghindari pembelian oli palsu.
Market Development General Manager PT EMLI, Rommy Averdy, mengatakan bahwa perusahaan terus berupaya untuk mengatasi masalah oli palsu.
"Kami sangat agresif dalam menindaklanjuti setiap laporan terkait oli palsu. Kami juga aktif melakukan sosialisasi di media sosial untuk meningkatkan kesadaran masyarakat," ujarnya, dikutip VIVA Otomotif di Jakarta, Senin 23 September 2024.
Federal Oil Brand General Manager, Hasril Arsyad, menambahkan bahwa pihaknya telah melengkapi produk Federal Oil dengan beberapa fitur keamanan untuk memastikan keaslian produk.
"Ada tiga fitur terbaru yang bisa digunakan konsumen untuk mengecek keaslian oli Federal Oil, yaitu QR Code di belakang kemasan, QR Code di dalam kemasan yang tertutup lapisan, dan QR Code di dalam tutup botol," jelasnya.
Sebagai informasi, menggunakan oli palsu dapat berdampak buruk pada mesin kendaraan, seperti:
- Performa Mesin Menurun: Oli palsu tidak memiliki kualitas yang sama dengan oli asli, sehingga dapat menyebabkan penurunan performa mesin.
- Kerusakan Mesin: Oli palsu dapat merusak komponen mesin dalam jangka waktu panjang.
- Meningkatkan Konsumsi Bahan Bakar: Penggunaan oli palsu dapat meningkatkan konsumsi bahan bakar kendaraan.