Ini Bagian Paling Sulit Saat Membersihkan Interior Mobil Kena Banjir
- Ist
Jakarta, VIVA – Banjir sering kali meninggalkan dampak besar pada kendaraan, terutama di bagian interior mobil. Air kotor yang meresap ke dalam kabin membawa lumpur, debu, dan bakteri yang sulit dibersihkan.
Proses pembersihan mobil kena banjir tidak sekadar mencuci bagian yang terlihat, tetapi juga memastikan seluruh komponen benar-benar bersih dan kering agar tidak menimbulkan masalah di kemudian hari.
Banjir di bekasi, sapi dan mobil tenggelam
- Istimewa
Menurut Oktavianus Sudarmaji, private detailer Mobster Auto Care, membersihkan interior mobil bekas banjir sebenarnya tidak terlalu sulit karena sudah jelas mobilnya terkena air.
Namun, ia mengakui ada bagian yang membutuhkan perhatian lebih dalam proses pengerjaan.
"Mobil yang sudah kebanjiran itu kan memang sudah rusak, jadi kita lebih fokus ke pemulihannya. Tapi yang bikin lama itu di proses pengeringannya," ujarnya saat dihubungi VIVA.
Pembersihan awal bisa selesai dalam waktu sekitar dua hari, mencakup pembongkaran interior, pencucian jok, pembersihan karpet peredam, serta memastikan tidak ada kotoran tersisa. Namun, tantangan utama justru terletak pada pengeringan.
"Kalau sekadar bersihin sih enggak begitu sulit. Masalahnya, kalau masih ada sisa air yang terperangkap di peredam atau di dalam jok, itu bisa bikin nggak kering atau masih lembap," katanya.
Jika mobil tidak dikeringkan dengan benar, kelembapan yang tertinggal di bagian dalam bisa menyebabkan masalah lain, seperti jamur atau kerusakan pada material interior.
Masalah ini semakin rumit apabila tempat pengerjaan tidak memiliki fasilitas pengeringan yang memadai. Keterbatasan ruang dan peralatan dapat memperlambat proses.
Selain itu, cuaca juga menjadi faktor penentu dalam proses pengeringan. Jika pengerjaan dilakukan saat musim hujan, waktu yang dibutuhkan bisa lebih lama dibandingkan kondisi cuaca normal.
"Kalau pas musim hujan, juga bisa makin susah keringnya. Apalagi kalau tempatnya terbatas ya," tutupnya.