Bikers, Ini Bahaya Pakai Helm yang Jarang Dicuci

Helm.
Sumber :
  • iStock

VIVA.co.id - Helm merupakan perangkat berkendara yang akrab bagi para bikers. Perangkat ini merupakan alat keamanan yang dipakai untuk melindungi bagian kepala. Karena besarnya fungsi atau manfaat dari perangkat ini, kepolisian pun mewajibkan bagi para pengendara untuk terus digunakan setiap berkendara.

Namun, ada hal yang dipandang tidak penting oleh banyak pengendara. Ya, soal kebersihan helm. Meski sering digunakan, banyak bikers yang malas atau ogah membersihkan helmnya. Padahal, jika tak dibersihkan, helm rentan menyebarkan penyakit bagi para penggunanya.

Seperti dilansir dari situs NATA, (Asosiasi Olahraga Nasional Amerika Serikat), lembab dan bau akibat endapan keringat di lapisan dalam helm bisa mengundang bakteri untuk bersarang. Jika itu sudah terjadi, bakteri dan jamur yang berkembang akan menyebabkan penyakit kulit.

Saking bahayanya bakteri dan jamur tadi, NATA bahkan menyarankan seluruh atlet mereka membersihkan helm, sarung tangan, padding, dan kaus kaki dari keringat. Kebetulan semua perlengkapan itu juga dipakai pengendara roda dua.

Sementara seperti dilansir Motoriders, beberapa penyakit yang akan timbul di antaranya ialah gatal-gatal di kulit kepala, munculnya ketombe, jerawat dan bisul, kurap, panu, dan penyakit kulit lainnya.

Maka itu, disarankan bagi para pengendara roda dua untuk selalu membersihkan helm di setiap ada kesempatan luang. Baik dibersihkan di laundry khusus helm, maupun membersihkannya sendiri.

Mengenal Rem ABS, Masalah dan Solusinya

Jika membersihkan sendiri, pastikan helm sering dijemur di bawah teriknya matahari. Sebab, sinar ultra violet matahari disebut mampu menetralisir bau keringat.

Agar makin nyaman, berikan sedikit wangi-wangian pada helm seperti kapur barus atau wangi alkohol. Namun, jangan terlalu banyak dan sering. Sebab, terlalu sering memberikan alkohol pada helm dapat mengkisutkan busa yang berefek sedikitnya peredam benturan pada kepala. (Sumber: NATA dan Motoriders)

Baca juga:

Tips Pedagang Ketahui Mobil Bekas Tabrakan

Waspada Salah Beli Mobil Gara-gara Lirikan SPG

Oli mesin.

Tips Bedakan Oli Asli dan Oplosan

Banyak produsen nakal yang kini memproduksi oli palsu.

img_title
VIVA.co.id
31 Juli 2017