Benarkah Mobil Matik Tak Boleh Didorong atau Diderek?

Ilustrasi dorong mobil.
Sumber :
  • www.kphmph.wordpress.com

VIVA.co.id - Para pengendara mobil jenis matik hingga kini masih dihantui dengan pameo yang menyebutkan bahwa kendaraan akan rusak jika dipindahkan dari satu tempat ke tempat lain dengan cara didorong, atau diderek dalam keadaan mesin mati.

Maka itu, banyak pengendara yang khawatir dan akhirnya tidak menggeser mobil matik-nya saat mengalami mogok di jalan, meskipun ketika kondisi jalan kurang aman. Benarkah pameo itu?

Dilansir AstraWolrd, kekhawatiran itu bermula dari pemahaman jika pelumasan komponen-komponen di transmisi matik sangat mengandalkan cairan hidrolis, atau minyak transmisi otomatis.

Tips Bedakan Oli Asli dan Oplosan

Nah, cairan hidrolis itu baru bersirkulasi ketika mesin dihidupkan. Sebab, untuk mensirkulasikan cairan tersebut, dibutuhkan pompa hidrolik yang baru bisa bekerja pada saat mesin hidup.

Memang benar, jika peredaran cairan hidrolis untuk melumasi komponen-komponen dalam transmisi sangat membutuhkan pompa hidrolis yang baru bekerja saat mesin hidup.

Tetapi, bukan berarti transmisi akan mengalami kerusakan jika mobil dipindahkan ke tempat lain dalam keadaan mesin mati, terutama dengan mengikuti poin berikut:

1. Untuk sekadar didorong, atau digeser dari tengah jalan ke tepi jalan, atau tempat yang lebih aman, tidak akan ada pengaruh apa-apa terhadap kondisi transmisi matik.

2. Untuk pemindahan mobil dengan cara diderek juga tidak berpengaruh apa-apa, sepanjang penderekannya memperhatikan kecepatan dan jarak tempuh yang  ditentukan masing-masing ATPM (Agen Tunggal Pemegang Merek).

3. Saat didorong atau diderek, pastikan posisi tuas transmisi pada posisi N (Netral). (asp)

Mengenal Rem ABS, Masalah dan Solusinya



Baca juga:

Tips Pedagang Ketahui Mobil Bekas Tabrakan

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya