Bahaya-bahaya yang Timbul Jika Mobil Sering Dijemur

Ilustrasi parkiran.
Sumber :
  • www.inautonews.com

VIVA.co.id - Cuaca merupakan salah satu faktor yang memengaruhi cara kita dalam merawat mobil kesayangan. Sebab, kondisi lingkungan yang dingin, basah, kering, atau berdebu pasti berimbas terhadap bagian-bagian mobil.

Banyak lokasi parkir di beberapa wilayah menggunakan lahan terbuka. Kondisi itu tentu membuat mobil seperti dijemur di bawah teriknya matahari. Lantas, apa dampak yang akan timbul jika mobil sering dijemur?

Seperti dilansir AstraWorld, mobil yang sering dijemur akan memberikan pengaruh terhadap kondisi cat kendaraan. Jika sering diparkir dalam kondisi panas, warna cat mobil akan memudar. Selain itu, kasus ini juga akan memengaruhi karet wiper mobil, begitu juga pada karet-karet pada pintu.

Mobil yang sering dijemur, warnanya buram, wiper berbunyi berisik saat mengusap kaca, dan karet-karet pintu tidak akan maksimal dalam meredam bunyi.

Cat dan karet-karet mobil adalah dua hal paling cepat terkena imbas panas matahari. Suhu yang tinggi seperti memanggang cat dan karet-karet. Karena itu, langkah pertama perawatan mobil terkait panas matahari ialah usahakan memarkir mobil di tempat teduh.

Namun, seandainya pun Anda seringkali kesulitan menemukan tempat parkir yang teduh, kurangilah dampak buruk panas matahari dengan poin-poin berikut ini:

1. Sebelum meninggalkan tempat parkir, tegakkanlah wiper agar karet-karet wiper tidak bersentuhan langsung dengan kaca mobil. Kaca yang panas akan makin mempercepat ketidakelastisan karet wiper.
Permukaan karet wiper menjadi tidak rata dan mengeras.

2. Untuk mengurangi penerobosan panas matahari ke kabin, pasangi kaca mobil Anda dengan kaca film yang dapat menahan radiasi.

3. Sebaiknya lakukan pemolesan bodi mobil secara rutin. Akan jauh lebih baik lagi bila cat mobil Anda diberi lapisan pelindung cat.

4. Jangan lupa untuk menyingkirkan barang-barang yang mudah meledak dari dalam kabin saat memarkir mobil. Sebab, mobil yang diparkir di bawah sinar langsung matahari tak ubahnya sebuah oven.

5. Turunkan sedikit kaca jendela (sekitar 0.5 atau 1 cm) agar tekanan serta panas dalam kabin tidak terlalu tinggi. Suhu kabin yang tinggi juga bisa memicu pecahnya kaca depan kendaraan.

Baca juga:

Mengenal Rem ABS, Masalah dan Solusinya

Tips Pedagang Ketahui Mobil Bekas Tabrakan

Oli mesin.

Tips Bedakan Oli Asli dan Oplosan

Banyak produsen nakal yang kini memproduksi oli palsu.

img_title
VIVA.co.id
31 Juli 2017